Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Tokoh yang Menentang Sistem Tanam Paksa?

Kompas.com - 18/07/2023, 19:02 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel adalah kebijakan Gubernur Jenderal Johannes Jenderal van den Bosch pada tahun 1830.

Sistem tanam paksa muncul karena kondisi negeri Belanda dan tanah jajahannya yang buruk serta beban hutang yang semakin membesar.

Van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia yang bertugas mencari cara untuk mengisi kekosongan kas negara.

Van den Bosch kemudian mengeluarkan kebijakan tanam paksa, yaitu penduduk desa diwajib menyisihkan tanahnya untuk ditanami tanaman dagang yang dapat dijual di pasar dunia, seperti kopi, tebu, maupun indigo.

Kabijakan tanam paksa tertuang dalam lembaran negara tahun 1834 Nomor 22.

Sistem tanam paksa pertama kali berlaku di Pulau Jawa dan berkembang di luar Jawa. Sistem tersebut berlaku selama sekitar 40 tahun, yaitu 1830 hingga 1870.

Sistem tanam paksa yang dilakukan Belanda ternyata mendapat tentangan dari sejumlah pihak.

Dengan kecaman tersebut, Belanda akhirnya menghapus sistem tanam paksa.

Baca juga: Tokoh-Tokoh Penentang Sistem Tanam Paksa

Berikut ini sejumlah tokoh yang menentang pelaksanaan tanam paksa.

Tokoh Penentang Sistem Tanam Paksa

1. Eduard Douwes Dekker 

Eduard Douwes Dekker adalah keturuanan Belanda yang memperjuangkan keadilan rakyat Indonesia, terutama sistem tanam paksa.

Douwes Dekker mengabdi sebagai pegawai dari pemerintah Belanda di Indonesia selama 18 tahun. Jabatannya sebagai asisten residen di wilayah Lebak, Banten.

Eduard Douwes Dekker memiliki nama pena, yaitu Multatuli yang artinya aku banyak menderita.

Nama pena tersebut digunakan dalam bukunya berjudul Max Havelaar atau Lelang Kopi Perdagangan Belanda yang terbit pada tahun 1860.

Dalam bukunya tersebut, Douwes Dekker menceritakan keprihatinnya atas penjajahan yang terjadi di Indonesia.

Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel
Tanaman tebu di dataran Malang, daerah Krebet.Wikimedia Commons Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel Tanaman tebu di dataran Malang, daerah Krebet.

Cerita lainnya berupa pengalamannya melihat penindasan saat menjadi asisten residen Lebak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com