Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

“Pok, Pek, Prak” Merawat Citarum

Kompas.com - 18/07/2023, 17:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

FOCUS Group Discusion yang diinisiasi BBWS Citarum bekerjasama dengan Universitas Pasundan (13/7/23), diniatkan untuk mendorong peran perguruan tinggi bagi keberlanjutan Citarum harum.

Terdapat potensi sumber daya yang besar dari perguruan tinggi Jawa Barat, yaitu 557 perguruan tinggi terdiri dari 388 perguruan tinggi di bawah Kemendikbud Ristek dan 169 kampus dinaungi Kemenag.

Potensi besar perguruan tinggi Jawa Barat, provinsi dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di Indonesia.

Dengan kepakaran dosennya, keberagaman disiplin keilmuan yang dimiliki termasuk program pengabdian masyarakatnya adalah energi besar yang dapat dimanfaatkan secara optimal bagi suksesnya program Citarum Harum.

Pok, Pek, Prak adalah filosofi kearifan lokal Sunda, yang menjadi salah satu kesimpulan komitmen dari FGD tersebut. Istilah Pok yang berarti “Ucapan”, Pek berarti “Bahan Garapan”, dan Prak berarti “pelaksanaan nyata”.

Sesungguhnya relevan dengan filosofi ideal perguruan tinggi yang harus impacfull terhadap permasalahan bangsa.

Di kalangan akademisi ada ungkapan progresif “Ilmu harus amaliah, amal yang baik harus didasari ilmu”.

Untuk keberlanjutan Citarum perlu aksi nyata yang terstruktur, sistematis, inovatif dan keterlibatan signifikan unsur lain selain Kodam III Siliwangi, BBWS Citarum dan Satgas Citarum yang saat ini menjadi front liner program Citarum. Sementara unsur lainnya belum berperan optimal.

Citarum sesungguhnya tidak sekadar proyek fisik semata. Harus dikembangkan menjadi filosofi nilai dan kearifan lokal dalam merawat alam. Termasuk menjadi laboratium alam, objek pengabdian Civitas Akademika perguruan tinggi Jawa Barat sejak lama.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, selaku Wadan Satgas bidang pemulihan ekologi mengajak kepada seluruh unsur pentahelix lainnya untuk terus berperan aktif dan proaktif utamanya kepada unsur akademisi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi menghasilkan karya nyata bagi Citarum.

Dengan inovasi dan kolaborasi diharapkan akan menghasilkan konsep baru yang lebih efektif dan berdampak besar bagi solusi Citarum.

Akademisi harus menggelorakan spirit solusi sinergi pentahelix agar terbangun sistem dan nilai bersama yang dinamis berkelanjutan yang akan menghadirkan energi besar bagi solusi Citarum.

Kepala BBWS Citarum Ir. Bastari M.Eng, turut mendukung inovasi dan kolaborasi yang diawali dengan MoU Kodam III Siliwangi dengan UNPAS, sebagai role model yang dapat menjadi rujukan inovasi dan kolaborasi perguruan tinggi dengan lainnya.

Dan menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kembali kinerja kolaboratif bagi keberlanjutan Citarum.

Citarum merupakan sungai yang memiliki nilai vital dan strategis, sangat diperlukan sebagai sumber utama untuk bendungan Saguling, Cirata dan Jatiluhur yang digunakan sebagai pembangkit listrik untuk mencukupi pasokan kebutuhan listrik di Jawa dan Bali serta kebutuhan PAM DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com