Kebakaran Kembali Terjadi di Rokan Hilir Riau, 9 Toko Hangus

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Kamis (13/7/2023).

Kebakaran kali ini, melanda toko milik warga di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bagan Sinembah. Sebanyak 9 unit toko hangus dilahap si jago merah.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Baca juga: 11 Rumah di Rokan Hilir Terbakar Diduga akibat Korsleting, 3 Orang Tewas

"Ada 9 toko yang hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa," kata Andrian kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis.

Andrian mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 10.50 WIB. Api diduga berawal dari Toko Fiktor Sayur milik Fiktor Naingholan (25).

"Untuk sementara diduga api berasal dari dapur kompor gas di dapur masak Toko Fiktor Sayur," kata dia.

Warga melihat asap tebal dari Toko Fiktor Sayur. Tak lama kemudian, muncul kobaran api.

Warga berteriak meminta pertolongan untuk memadamkan api.

Sejumlah warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kondisi kebakaran semakin membesar dan merembet ke toko lainnya yang lokasinya berdekatan.

Para pemilik toko berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan barang dagangan.

Namun, hanya sebagian yang bisa diselamatkan karena api begitu cepat melahap bangunan dan isinya.

Petugas kepolisian bersama TNI, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan warga berjibaku memadamkan api.

"Api baru dapat dipadamkan pada pukul 13.00 WIB," sebut Andrian.

Sementara kerugian materi akibat kebakaran itu diperkirakan Rp 4,5 miliar.

Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria di Lombok Timur Aniaya Istri yang Sedang Masak

Sebelumnya diketahui, kebakaran juga melanda 11 unit rumah warga di Jalan Karya Pulai, Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Kamis (13/7/2023), sekitar pukul 00.30 WIB.

Akibat kebakaran itu, sebanyak tiga orang penghuni rumah tewas terbakar.

Kebakaran rumah warga ini diduga akibat arus pendek listrik.

Ketiga korban tewas, dua di antaranya mengalami keterbelakangan mental. Sedangkan satu lagi seorang pelajar.

Ketiga korban yang merupakan saudara kandung, tak dapat diselamatkan karena rumah dalam keadaan terkunci.