Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Sudah Teridentifikasi

Kompas.com - 12/07/2023, 17:19 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengumumkan hasil pemeriksaan DNA korban kecelakaan pesawat SAM Air yang terjadi di Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada 23 Juni 2023.

Semua korban yang berjumlah enam orang dipastikan sudah teridentifikasi melalui data primer dan sekunder.

"Kurang lebih 10 hari hasil lab sudah diketahui. Kami berterima kasih kepada pihak keluarga yang proaktif memberikan informasi kondisi terakhir korban, termasuk properti dalam hal ini baju yang digunakan," ujar Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Papua Kombes Nariyana di Jayapura, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Seluruh Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Sulit Diidentifikasi

Ia menjelaskan, saat tim SAR dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tim DVI Polda Papua menerima enam kantung jenazah yang dikumpulkan dari puing-puing badan pesawat SAM Air.

Menurut dia, dari salah satu kantung jenazah tidak didapati bagian tubuh korban dan hanya terdapat puing badan pesawat yang dalam kondisi hangus.

"Kami mendapatkan enam kantung jenazah, di kantung jenazah nomor 3 isinya dua bagian tubuh, sedangkan pada kantung jenazah nomor 5 kami mendapatkan pecahan tubuh pesawat, jadi tidak ada badan korban," tuturnya.

Baca juga: Proses Identifikasi Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air Tergantung Kondisi Jenazah

Berikut hasil identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat SAM Air.

Dari kantung jenazah nomor 1, diketahui korban adalah Rony Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan data sekunder kain merah.

Pada kantung jenazah nomor 2, korban dipastikan adalah Hary Permadi (pilot) yang diketahui melalui DNA.

Kemudian, pada kantung jenazah 3, korban pertama yang teridentifikasi adalah Abed Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan kain abu-abu. Korban lain yang terdapat dalam kantung tersebut adalah Dormina Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan jaringan rahim karena korban berjenis kelamin perempuan.

Lalu pada kantung jenazah nomor 4, korban adalah Levi Murib (co-pilot) yang diketahui melalui data medis dan properti kain biru.

Terakhir, pada kantung jenazah nomor 6, korban dipastikan bernama Petrus Ebnu yang diketahui melalui DNA dan data medis jenis kelamin.

Sebagai informasi, pesawat SAM Air yang membawa dua orang kru dan empat penumpang jatuh saat melakukan penerbangan dengan rute Bandara Elelim-Bandara Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6/2023) siang.

Tim SAR gabungan yang menggunakan sebuah helikopter dari Wamena mendapati bangkai pesawat dalam kondisi masih berasap. Lokasinya hanya 12 kilometer dari Bandara Elelim atau tepatnya di Gunung Wara, Distrik Welarek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com