Salin Artikel

Semua Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Sudah Teridentifikasi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengumumkan hasil pemeriksaan DNA korban kecelakaan pesawat SAM Air yang terjadi di Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada 23 Juni 2023.

Semua korban yang berjumlah enam orang dipastikan sudah teridentifikasi melalui data primer dan sekunder.

"Kurang lebih 10 hari hasil lab sudah diketahui. Kami berterima kasih kepada pihak keluarga yang proaktif memberikan informasi kondisi terakhir korban, termasuk properti dalam hal ini baju yang digunakan," ujar Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Papua Kombes Nariyana di Jayapura, Rabu (12/7/2023).

Ia menjelaskan, saat tim SAR dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tim DVI Polda Papua menerima enam kantung jenazah yang dikumpulkan dari puing-puing badan pesawat SAM Air.

Menurut dia, dari salah satu kantung jenazah tidak didapati bagian tubuh korban dan hanya terdapat puing badan pesawat yang dalam kondisi hangus.

"Kami mendapatkan enam kantung jenazah, di kantung jenazah nomor 3 isinya dua bagian tubuh, sedangkan pada kantung jenazah nomor 5 kami mendapatkan pecahan tubuh pesawat, jadi tidak ada badan korban," tuturnya.

Berikut hasil identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat SAM Air.

Dari kantung jenazah nomor 1, diketahui korban adalah Rony Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan data sekunder kain merah.

Pada kantung jenazah nomor 2, korban dipastikan adalah Hary Permadi (pilot) yang diketahui melalui DNA.

Kemudian, pada kantung jenazah 3, korban pertama yang teridentifikasi adalah Abed Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan kain abu-abu. Korban lain yang terdapat dalam kantung tersebut adalah Dormina Haleroan yang dipastikan melalui DNA dan jaringan rahim karena korban berjenis kelamin perempuan.

Lalu pada kantung jenazah nomor 4, korban adalah Levi Murib (co-pilot) yang diketahui melalui data medis dan properti kain biru.

Terakhir, pada kantung jenazah nomor 6, korban dipastikan bernama Petrus Ebnu yang diketahui melalui DNA dan data medis jenis kelamin.

Sebagai informasi, pesawat SAM Air yang membawa dua orang kru dan empat penumpang jatuh saat melakukan penerbangan dengan rute Bandara Elelim-Bandara Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6/2023) siang.

Tim SAR gabungan yang menggunakan sebuah helikopter dari Wamena mendapati bangkai pesawat dalam kondisi masih berasap. Lokasinya hanya 12 kilometer dari Bandara Elelim atau tepatnya di Gunung Wara, Distrik Welarek.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/12/171955078/semua-jenazah-korban-kecelakaan-pesawat-sam-air-sudah-teridentifikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke