Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 60 Tahun di Manokwari Ditahan karena Mencabuli 2 Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 10/07/2023, 22:12 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - AS (60), pria di Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, ditahan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat karena diduga mencabuli dua anak di bawah umur

AS ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam usai dilaporkan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan selama 7 jam, AS langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di rutan Polda Papua Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Kombes Pol Novi Jaya, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Keluarga di Manokwari Serahkan 4 Pelaku Begal Penyebab Bentrokan Massa ke Polisi

Sebelumnya, aktivis perempuan di Manokwari melaporkan AS atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Papua Barat, Senin (10/7/2023).

Sebelum membuat laporan, para aktivis perempuan menggelar aksi demo di depan Mapolda.

Agnes Langgodai, pendamping korban, mengatakan, kejadian pencabulan itu berlangsung pada 2015. Antara korban dan pelaku masih bertetangga.

"Pelaku melakukan pencabulan terhadap anak. Korban pertama saat kejadian berusia 10 tahun, ia hidup bersama neneknya karena kedua orangtuanya telah meninggal dunia," kata Agnes.

Baca juga: Warga Jangan Terpancing Provokasi Rekaman yang Beredar Usai Kerusuhan di Manokwari

 

Sementara korban kedua saat ini sudah berusia 13 tahun. Ia hanya hidup bersama ibunya karena ayahnya telah lama meninggal dunia.

"Saat ketahuan perbuatan pelaku, korban diintimidasi oleh pelaku dengan keluarganya dan meminta untuk diselesaikan secara adat, hanya saat itu pelaku dan keluarganya tidak konsisten sehingga pihak keluarga korban membuat laporan," katanya.

Perbuatan pelaku diketahui setelah orangtua korban melihat ada darah di pakaian korban yang saat itu berusia 10 tahun.

"Kita juga tadi meminta agar Polda menindak lanjuti laporan kedua korban ini karena perbuatan pelaku terhadap para korban sudah berulang kali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung 'Hotspot' Perdagangan Ilegal

Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung "Hotspot" Perdagangan Ilegal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com