KOMPAS.com - Suku Gorontalo memiliki sejumlah senjata tradisional Gorontalo.
Senjata tradisional Gorontalo dahulu dimiliki oleh para prajurit, para petani, maupun pengawal raja.
Saat ini, senjata tradisional Gorontalo banyak dimiliki masyarakat Gorontalo sebagai koleksi pribadi yang disimpan di rumah masing-masing.
Berikut ini sejumlah senjata tradisional Gorontalo.
Baladu adalah senjata tradisional masyarakat Gorontalo, yang digunakan untuk perang, salah satunya perang Panipi.
Para pengawal kerajaan yang terdapat di setiap kerajaan di Gorontalo, juga membekali diri dengan baladu.
Baladu merupakan senjata sejenis keris yang memiliki bilah lurus dan bermata dua dengan ukuran sekitar 40 sentimeter.
Senjata ini memiliki ukiran pandungo dengan motif mahkota dan tameng dari kayu hitam. Motif mahkota bermakna wibawa dan perkasa, artinya pemegang senjata tersebut akan terlihat perkasa.
Aliyawo adalah senjata tradisional yang digunakan oleh prajurit di kerajaan Suwawa, Gowa, Limboto, dan Gorontalo.
Bentuk Aliyawo seperti golok dengan bilah bermata satu yang lebar.
Senjata tradisional Aliyawo digunakan dalam perang Panipi.
Baca juga: Senjata Tradisional Gorontalo
Perang Panipi adalah perang antara masyarakat Gorontalo yang dikepalai oleh seorang raja bernama Panipi dengan Belanda.
Perang tersebut terjadi akibat pajak yang menyengsarakan rakyat.
Wamilo merupakan senjata tradisional yang digunakan untuk berkebun, bertani, dan menyembelih hewan ternak oleh masyarakat Gorontalo.
Senjata wamilo berbentuk bilah besi bermata satu yang ditempa tebal dan panjang.