Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Senjata Tradisional Gorontalo, dari Sejenis Keris hingga Tombak

Kompas.com - 08/07/2023, 16:34 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Suku Gorontalo memiliki sejumlah senjata tradisional Gorontalo.

Senjata tradisional Gorontalo dahulu dimiliki oleh para prajurit, para petani, maupun pengawal raja.

Saat ini, senjata tradisional Gorontalo banyak dimiliki masyarakat Gorontalo sebagai koleksi pribadi yang disimpan di rumah masing-masing.

Berikut ini sejumlah senjata tradisional Gorontalo.

Senjata Tradisional Gorontalo

1. Baladu

Baladu adalah senjata tradisional masyarakat Gorontalo, yang digunakan untuk perang, salah satunya perang Panipi.

Para pengawal kerajaan yang terdapat di setiap kerajaan di Gorontalo, juga membekali diri dengan baladu.

Baladu merupakan senjata sejenis keris yang memiliki bilah lurus dan bermata dua dengan ukuran sekitar 40 sentimeter.

Senjata ini memiliki ukiran pandungo dengan motif mahkota dan tameng dari kayu hitam. Motif mahkota bermakna wibawa dan perkasa, artinya pemegang senjata tersebut akan terlihat perkasa.

2. Aliyawo

Aliyawo adalah senjata tradisional yang digunakan oleh prajurit di kerajaan Suwawa, Gowa, Limboto, dan Gorontalo.

Bentuk Aliyawo seperti golok dengan bilah bermata satu yang lebar.

Senjata tradisional Aliyawo digunakan dalam perang Panipi.

Baca juga: Senjata Tradisional Gorontalo

 

Perang Panipi adalah perang antara masyarakat Gorontalo yang dikepalai oleh seorang raja bernama Panipi dengan Belanda.

Perang tersebut terjadi akibat pajak yang menyengsarakan rakyat.

3. Wamilo

Wamilo merupakan senjata tradisional yang digunakan untuk berkebun, bertani, dan menyembelih hewan ternak oleh masyarakat Gorontalo.

Senjata wamilo berbentuk bilah besi bermata satu yang ditempa tebal dan panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com