Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Nunukan Kaltara Diduga Ditampar Guru dan Mogok Sekolah, Keluarga Ingin Pelakunya Dimutasi

Kompas.com - 08/07/2023, 12:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pelajar putri di salah satu SMP Negeri di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara mogok sekolah setelah mengaku telah ditampar oleh salah satu gurunya.

Penamparan ini membuat orangtua siswi tersebut keberatan sehingga meminta agar  guru dimaksud dipindahtugaskan atau dimutasi ke sekolah lain.

‘’Kejadiannya 21 Juni 2023, di sekolah anak saya. Waktu pulang, anak saya memang tidak mau cerita, tapi melihat pipinya merah dan naluri seorang ibu, saya minta dia cerita, dan akhirnya dia menjawab habis ditampar guru IPS,’’ujar Maslina, yang merupakan ibu dari pelajar dimaksud, dihubungi Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Pembunuh Kadus di OKU Timur Ditangkap, Pelaku Marah Iparnya Ditampar dan Dimintai Uang

Maslina mengaku meminta anaknya menceritakan kejadian tersebut secara detail, hanya saja si anak menolak menjawab dan memilih menghindar.

Maslina juga mengatakan, anaknya tidak pernah neko-neko atau berbuat yang tidak-tidak sampai bereaksi berlebihan seperti saat ia memintanya untuk menceritakan sebab musabab dugaan penamparan tersebut terjadi.

‘’Anak saya tidak mau cerita, tapi dia bilang ditampar gurunya. Sampai lebam juga kondisi wajahnya waktu itu. Itulah yang membuat saya tidak terima,’’tegasnya.

Baca juga: Bripka Donni Tak Melawan Ditampar Pemotor Tak Pakai Helm: Dia Sudah Tua

Maslina kemudian meminta pihak sekolah menjelaskan duduk perkaranya dan menyatakan keberatannya atas apa yang menimpa anaknya.

Akhirnya. pada 23 Juni 2023, pihak sekolah datang ke rumahnya di Desa Bukit Harapan RT 03, Kecamatan Sebatik Tengah, untuk mediasi.

Saat itu, kepala sekolah tempat anaknya belajar, membawa serta Kepala UPTD Sebatik Tengah, Pengawas tingkat SMP, dan Sekretaris PGRI Sebatik Tengah, tanpa menghadirkan guru yang memukul anaknya.

‘’Saya tidak mau damai sebelum guru yang pukul anak saya dipindah. Anak saya tidak mau masuk sekolah selama ada guru yang pukul dia,’’kata Maslina.

Maslina juga mengatakan, kasus ini baru mencuat ke permukaan saat ini, karena sebelumnya ia berharap tuntutan mutasi bagi oknum guru pemukul anaknya dikabulkan.

Akan tetapi, sudah cukup lama ia bersabar, ia menilai belum ada tindakan bagi guru dimaksud.

‘’Kalau guru itu tidak dipindah, tidak mau betul anak saya sekolah,’’tegasnya.


Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sebatik Tengah, Usman, membenarkan proses mediasi antara pihak sekolah dan keluarga pelajar yang diduga menjadi korban pemukulan oknum guru IPS bernama Y, mengalami kebuntuan.

Pihak keluarga tidak mau penyelesaian secara kekeluargaan, kecuali oknum guru dimaksud, dipindah ke sekolah lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com