KOMPAS.com - Banjir lahar hujan Gunung Semeru merusak jembatan di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (7/7/2023).
Kejadian ini mengakibatkan lumpuh totalnya akses Lumajang-Malang.
Berdasarkan catatan, banjir lahar yang berhulu dari Gunung Semeru ini memiliki amplitudo maksimal 40 milimeter.
Berita lainnya, Maulana Fatahillah Adzima, alumnus SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah, berhasil diterima di 21 kampus luar negeri.
Pria yang kerap disapa Maul ini mendapat surat penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) dari 27 jurusan di berbagai kampus.
Bahkan, beberapa universitas menerima Maul di tiga program studi sekaligus. Misalnya di Wageningen University, Belanda, laki-laki kelahiran 2004 ini diterima di jurusan Food Technology, Environmental Sciences, dan Marine Science.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat.
Akses Lumajang-Malang lumpuh total akibat jembatan penghubung dua kabupaten itu putus diterjang banjir lahar hujan Semeru.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, proses asesmen terkendala karena akses menuju jembatan tersebut tertutup longsor di Jalur Piket Nol.
"Benar jembatannya putus, asesmen detail belum bisa dilakukan karena akses masih terputus," ujarnya, Jumat.
Getaran banjir lahar ini terekam dalam seismograf di Pos Pantau Gunung Api Semeru.
Atas peristiwa ini, Patria mengimbau warga yang bertempat tinggal di dekat aliran sungai untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Baca selengkapnya: Diterjang Banjir Lahar, Jembatan Lumajang-Malang Putus
Setelah mendapat LoA dari 27 jurusan di berbagai kampus di luar negeri, Maulana Fatahillah Adzima akhirnya memutuskan melanjutkan pendidikan di University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat.
Menurut alumnus SMAN 3 Semarang ini, UC Berkeley merupakan kampus dambaannya.
"Universitas yang saya dambakan karena memiliki program teknik sipil salah satu terbaik dengan peringkat ketiga di dunia dan over all UC Berkeley menduduki peringkat 10 dunia,” ucapnya.
Di Berkeley, Maul memilih jurusan Teknik Sipil atau Civil Engineering. Pilihannya tersebut dilandasi atas ketertarikannya terhadap geografi dan kebumian.
Selain itu, Maul memilih jurusan tersebut karena merasa prihatin dengan kondisi pesisir yang terdampak krisis iklim, khususnya kota yang ia tinggali, Semarang.
Oleh karena itu, Maul berharap di kemudian hari bisa berkontribusi secara langsung untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca selengkapnya: Diterima di 21 Kampus Luar Negeri, Ini Alasan Alumnus SMAN 3 Semarang Akhirnya Pilih UC Berkeley AS