Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peternak di Balik Tingginya Harga Daging Ayam, Kiriman DOC Berkurang dan Pakan Mahal

Kompas.com - 07/07/2023, 10:37 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tingginya harga daging ayam di tingkatan pedagang pasar, salah satunya dipicu ketersediaan stok yang berkurang.

Peternak ayam di Ngampin Lonjong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Yudha Arianto mengatakan saat ini terjadi pengurangan pengiriman bibit ayam.

"Saat ini memang ada pengurangan DOC (Day Old Chicken -bibit ayam). Ini sudah berlangsung beberapa kali periode pengiriman," ungkapnya, Jumat (7/7/2023).

"Saya kemarin-kemarin mendapat kiriman 10.000 ayam DOC, sekarang hanya 9.000 ayam per periode. Secara jumlah memang berkurang pengiriman dari perusahaan," kata Yudha.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Blitar Tak Turun Lagi Usai Idul Adha, Tetap Rp 40.000

Dia mengungkapkan, harga ayam DOC saat ini Rp 6.100. Sementara harga jual Rp 19.500 per 2 kilogram ayam hidup.

"Untuk harga pasar antara Rp 23.500 hingga Rp 24.000. Harga ayam memang tidak menentu setiap hari, berubah-ubah," jelasnya.

Yudha mengatakan sebagai peternak memiliki komitmen dengan perusahaan yang bekerja sama dengan dirinya.

"Kami memang mitra, jadi harga sudah ditentukan sesuai kontrak. Namun kami mendapat bonus jika ada selisih dengan harga pasar, itu ada perhitungan sendiri," ungkapnya.

Menurut Yudha, selain pembatasan pengiriman DOC, peternak juga mengalami sejumlah kendala. Seperti harga pakan yang naik, dari Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 9.000.

"Selain itu juga banyak yang terkena penyakit flu karena cuaca saat ini sedang berubah-ubah. Kemarin ada sekira 8 persen ayam yang mati," kata dia.

Kondisi saat ini, lanjut Yudha, membutuhkan perhatian khusus.

"Manajemen harus diatur benar, karena kita juga memiliki pegawai tetap dan juga yang harian untuk merawat ayam serta kandang. Operasional lain juga tetap keluar karena tidak mungkin dipotong," jelasnya.

"Kalau dihitung sebagai peternak secara nilai harga memang lebih untung, tapi untuk jumlah ayam kan berkurang, jadi sama saja. Semoga keadaan bisa segera normal dan harga kembali stabil lagi," ungkap Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com