Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Makam Leluhur, Kades di OKI Dipolisikan 30 Orang Ahli Waris, Ada Kuburan sejak Penjajahan Belanda

Kompas.com - 06/07/2023, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 30 orang mendatangi Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI) pada Rabu (4/7/2023) pagi

Kedatangan mereka untuk melaporkan oknum kepala desa yang membongkar paksa ratusan makam kuno di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, OKI.

Salah satu warga, Samsul Wahid mengatakan kedatangan mereka untuk mengadukan tindakan Kepala Desa Sugih Waras yang sewenang-wenang melakukan penggusuran terhadap makam keluarganya tersebut.

"Iya kami semua datang ke sini tidak lain dan tidak bukan untuk melaporkan tindakan kades dan saya ingin dia ditangkap dan diperkarakan," kata dia.

Baca juga: Pungli Pembuatan SPH Rp 682 Juta, Oknum Kades di OKI Ditahan Kejari

Menurutnya tidak ada solusi lain untuk dapat mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula

"Karena kalau dibangun ulang tidak mungkin, logikanya saja kalau sudah rata dengan tanah dan tidak ada lagi plang nama kuburan. Gimana bisa tahu di mana tempatnya dan siapa pemilik makam. Tidak mungkin dikeruk lagi satu- persatu dan dipindahkan. Tentunya kita tidak dapat mengenalinya lagi," ungkapnya dengan nada kesal.

Ia mengatakan setidaknya ada 20 makam keluarga besarnya tak ikut terbongkar.

"Tentunya saya sangat menyesalkan adanya kejadian pembongkaran ini. Apalagi tidak ada negosiasi maupun informasi kepada masyarakat ataupun pihak keluarga pemilik makam," bebernya.

Kekecewaan serupa diutarakan Usmarian yang tak terima proses penggusuran tanpa diketahui ahli waris pemilik makam.

Baca juga: Puluhan Gajah Liar Keluar Hutan di OKI Sumsel, Diduga untuk Cari Makanan

"Setahu saya itu perintah dari oknum kades, pembongkaran dilakukan sekitar seminggu yang lalu dan beberapa hari kemudian kami baru mengetahui adanya peristiwa pembongkaran makam di TPU Tanjung Lubuk tersebut," kata dia.

"Setelah kami mengetahuinya, langsung mendatangi lokasi dan benar saja ratusan nisan kuburan sudah dibongkar dan rata dengan tanah," ungkapnya.

Menurutnya terdapat 4 orang keluarganya yang dimakamkan di TPU tersebut.

Ia juga menegaskan tidak ada pemberitahuan wacana pembongkaran dari pihak kade ke masyarakat setempat.

"Kemarin kami juga sempat menemui kades dan dia berucap siap bertanggung jawab apapun penyelesaiannya dan sekarang tidak adalagi kegiatan penggusuran di sana," tambahnya.

Akibat penggusuran tersebut, banyak warga yang kecewa karena tak bisa lagi ziarah ke makam sanak saudaranya.

Baca juga: Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com