Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Tambak Dekat Pantai Tirang Semarang

Kompas.com - 26/06/2023, 17:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mayat tanpa identitas ditemukan di area Pantai Tirang, Desa Tambakharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Mayat tersebut, diketahui tenggelam di sebuah tambak dekat pantai

Kapolsek Tugu, Semarang, Kompol Ngadiyo membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Saat ini petugas dari kepolisian sedang menyisir tempat lokasi kejadian. 

"Sekarang petugas sedang ada di lokasi," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (26/6/2023). 

Baca juga: Warga Banyumanik Temukan Mayat Bayi Laki-Laki Terbungkus Kain Putih Ditanam di Kebunnya

Dia menjelaskan, saat ini petugas sedang melakukan penanganan. Lokasi yang berada di tengah tambak membuat petugas menggunakan perahu untuk melakukan evakuasi. 

"Untuk perkembangan selanjutnya menunggu diperiksa," kata dia. 

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Adhitya (24)  mengatakan, mayat yang mengambang itu mulai terlihat sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, warga melaporkan penemuan tersebut ke polisi. 

"Setelah adzan dhuhur mulai terlihat," ujar Aditya.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Indentitas di Pantai Blue Ocean Bali Ternyata Dibunuh Pengagum Rahasia

Dia mengaku tak mengetahui secara pasti identitas maupun ciri-ciri mayat yang mengambang di tambak dekat Pantai Tirang itu, lantaran lokasinya berada di tengah tambak. 

"Saya mau lihat, tapi harus naik perahu dulu," paparnya. 

Pantauan di lokasi, saat ini petugas dari tim inafis telah tiba di lokasi kejadian. Mayat yang ditemukan mengambang di tambak dekat Pantai Tirang itu akan dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com