Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Gambut Desa Talio Hulu Kalteng, Dulu Langganan Karhutla, Kini Produktif Menghasilkan Padi Berkualitas

Kompas.com - 16/06/2023, 14:37 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Desa Talio Hulu di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan daerah transmigrasi.

Daerah tersebut sudah didiami oleh transmigran asal Pulau Jawa sejak tahun 1981 atau 41 tahun yang lalu.

Tanah Desa Talio Hulu adalah lahan gambut pasang surut yang subur sehingga transmigran ketika itu memanfaatkannya untuk lahan sawah pertanian.

Baca juga: Kisah Petani Talio Hulu Kalteng Diminta Tanam Padi di Lahan Gambut, BRGM: Cegah Karhutla

Berdasarkan data dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), lahan gambut di Kabupaten Pulang Pisau memiliki ketebalan hingga 3 meter.

Kondisi tersebut mendukung pemanfaatan lahan gambut untuk sektor pertanian budidaya.

Sayangnya seiring berjalannya waktu, lahan gambut di Pulang Pisau termasuk Desa Talio Hulu mulai ditinggalkan dan terbengkalai serta menjadi langganan kebakaran hutan lahan (karhutla).

Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari saat mengunjungi Desa Talio Hulu, Kamis (16/6/2023) mengatakan, setelah terbengkalai dan mengalami kebakaran berulang, secara otomatis membuat perekonomian masyarakatnya ikut terdampak. Hal itu diperparah merebaknya Covid-19.

Untuk memulihkan ekonomi masyarakat, pada tahun 2020, pemerintah melaksanakan kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan menggandeng BRGM.

"Salah satu program yang diusung dalam skema PEN tersebut adalah Program Pertanian Terpadu atau Food Estate yang dikembangkan di beberapa daerah, di antaranya di Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Ayu kepada wartawan usai mengunjungi Desa Talio Hulu, Kamis.

Baca juga: Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Tempuh 70 Km Padamkan Api

Ayu menjelaskan, BRGM saat PEN dicanangkan masih bernama BRG.

Namun demikian, BRG ikut serta dalam mendukung program PEN melalui pembangunan Demonstration Farm (Demfarm) Revitalisasi Gambut untuk Ketahanan Pangan dengan kegiatan budidaya padi pada lahan gambut rawa pasang surut.

"Sejatinya BRGM fungsinya untuk merestorasi lahan gambut yang rusak akibat kebakaran, mencegah kebakaran dan lain-lain. Namun untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi kebakaran maka diperlukan perlakuan khusus dan intervensi yang tepat," tambah Ayu.

Bantuan yang diberikan BRGM kepada masyarakat yang lahannya masuk dalam program Demfarm, kata Ayu, mulai dari finansial, aspek teknis, pendampingan pakar bahkan sampai pada penataan tata air mikro dan penguatan kelembagaan masyarakat dalam mengelola lahan gambut melalui budidaya padi berbasis kelompok masyarakat.

Dari semua intervensi BRGM tersebut, hasilnya kini sudah bisa dinikmati masyarakat. Lahan gambut Desa Talio Hulu yang tadinya sering menjadi langganan kebakaran kini kembali produktif.

"Tahun 2021, Demfarm ini menghasilkan panen GKG 2800 - 6.600 kilogram per hektar dengan jenis padi yang ditanam adalah hybrida dan Inpari," jelasnya.

Senada dengan Ayu, Kepala Desa Talio Hulu, Joko Kristiono menambahkan, lahan gambut di daerahnya sudah lama tak produktif dan ditinggalkan masyarakat.

Hal itu membuat lahan gambut mudah terbakar saat musim kemarau melanda.

Dengan adanya program BRGM yang mendampingi untuk mengelola lahan gambut dengan baik maka, masyarakat Desa Talio Hulu kembali bisa memanfaatkan lahan gambut untuk menanam padi berkualitas.

"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kami merasa sangat terbantu, khusunya pertaniannya. Ekonomi masyarakat kembali hidup," singkat Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com