Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kapal Nelayan Tenggelam Diduga karena Ombak Besar di Tegal, 1 ABK Tewas, 1 Lainnya Hilang

Kompas.com - 15/06/2023, 22:25 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Dua kapal nelayan jenis mini pursein yang masing-masing mengangkut 24 anak buah kapal (ABK) tenggelam diduga karena ombak besar di perairan utara Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023) malam.

Akibat peristiwa itu satu nelayan dilaporkan tewas. Sementara satu ABK lainnya dari kapal yang berbeda hilang masih dalam pencarian petugas gabungan dan belum ditemukan hingga Kamis (15/6/2023) sore.

"Jadi, kami menerima laporan adanya 2 kapal masing-masing membawa 24 ABK tenggelam di perairan utara Jawa," kata Kasatpol Airud Polres Tegal AKP Siswanto, kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).

Siswanto mengatakan, kapal pertama yakni mini pursein Kondang dengan 24 orang yang berangkat dari Kabupaten Pemalang pada Rabu (14/6/2023) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Beraksi sejak Umur 17 Tahun, Pelaku Remas Payudara di Kota Tegal Ditangkap

"Berangkat sore hari untuk menangkap ikan. Sekitar pukul 23.00 WIB, kapal terhantam ombak besar dan tenggelam," kata Siswanto.

Akibat kejadian itu, satu nelayan dinyatakan hilang, yakni Karsim (53) warga Bojongnangka Pemalang. Saat ini, nelayan tersebut masih dalam pencarian petugas.

"Dari kejadian kapal yang pertama ternyata ada 1 ABK yang hilang dan saat ini masih dalam pencarian petugas," kata Siswanto.

Sedangkan kapal lain, yaitu kapal mini pursein Invisa yang juga membawa 24 ABK.

Kapal tersebut tenggelam di perairan Desa Babadan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

"Kapal tersebut sempat mendapatkan pertolongan dari kapal lainnya. Namun, setelah melakukan inventarisir, ada 1 ABK yang meninggal dunia yakni Sodi usia 50 tahun warga Pelutan Pemalang," ungkap Siswanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com