Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Jateng Hari Pertama, Server Sempat Down Diakses 80 Ribu Orang

Kompas.com - 15/06/2023, 19:11 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Saat pengajuan akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK Negeri hari pertama, Kamis (15/6/2023) server mengalami down.

Kondisi itu terjadi lantaran lebih dari 80.000 orang mengakses website PPDB Jateng 2023 secara bersamaan di seluruh wilayah Jateng.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Uswatun Hasanah membenarkan adanya gangguan server tersebut.

"Ya benar, tadi sekitar jam 08.00 WIB ada pelambatan sekitar 10-15 menitan. Namun tetap jalan. Karena se-Jateng mengakses bersamaan. Hingga siang ini ada 80.710 yang mengakses website kita," ungkap Uswatun, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Kuota Siswa Miskin PPDB SMP di Solo Penuh, Sejumlah Sekolah Tolak Calon Siswa

Sejumlah orang tua calon peserta didik (CPD) juga turut mengeluhkan server down di hari pertama. Salah satu wali CPD, Alif mengaku sempat kesal dengan kondisi server yang down saat mendaftarkan keponakannya.

"Servernya itu lama sekali harus kita refresh berulang kali. Akhirnya saya sama keponakan langsung ke sekolah daripada nanti malah ada kesalahan," ungkapnya saat ditemui di SMA Negeri 1 Semarang.

Baca juga: Hari Pertama PPDB Jateng, Banyak Kendala KK Belum Setahun

Hal serupa dialami Hafifah Isnaini (40), warga Mugassari Semarang. Ia mengalami kesulitan saat mengupload data dan berkas lainnya.

Kondisi server yang sangat lambat itu membuat proses pengunggahan data semakin lama. Merespon hal itu, ia akhirnya langsung pergi ke sekolah yang dituju anaknya untuk melanjutkan proses pengajuan akun.

"Kendalanya disaat upload berkas nilai, karena banyak sekali yang harus diupload. Mulai dari semester 1 sampai 5 untuk 7 mata pelajaran," keluhnya.

Kedati demikian server telah kembali normal, setelah Uswatun meminta PT. Telkom untuk mengembalikan kestabilan jaringan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat untuk memaklumi dan bersabar akan hal ini.

"Setelah itu kembali stabil. PT Telkom kami minta untuk menjaga kestabilan jaringan, dan kami imbau pada pengguna untuk bersabar," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com