Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

254 Jemaah Haji Semarang Gagal Berangkat Tahun Ini karena Belum Lunas dan Faktor Kesehatan

Kompas.com - 31/05/2023, 20:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 254 jamaah haji yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) gagal berangkat haji tahun ini, salah satunya disebabkan faktor pelunasan biaya haji.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Ahmad Farid mengatakan, selain belum melunasi biaya haji, banyak juga calon jamaah haji yang seharusnya berangkat tahun ini tidak siap secara fisik.

Baca juga: Setelah 2 Kali Gagal Berangkat, Kakek 100 Tahun Asal Aceh Akhirnya Bisa ke Tanah Suci

"Tidak semuanya karena belum lunas, sebagian juga karena alasan fisik yang belum siap," jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (31/5/2023).

Data yang dia peroleh, jamaah haji dari Kota Semarang yang berangkat tahun 2023 sebanyak 1.667 warga. Ribuan jamaah haji tersebut merupakan daftar yang sudah melunasi biaya haji.

"Itu data yang sudah melunasi dan siap secara fisik" kata dia.

Farid menjelaskan, pemberangkatan ribuan jamaah dari Kota Semarang itu dibuat 6 kloter pemberangkatan. Islamic Center Semarang dipilih menjadi lokasi untuk transit jamaah haji.

"Transit kita lakukan di Islamic Center, nanti kita berangkatkan sesuai jadwal," ungkapnya

Bagi jamaah haji yang belum bisa berangkat haji tahun ini, akan diberikan kesempatan untuk mempersiapkan administrasi dan kesehatan fisik agar bisa berangkat haji tahun depan.

"Insyaallah diusahakan tahun depan," bebernya.

Selain itu, dia juga berpesan kepada jamaah haji yang akan berangkat tahun ini untuk mempersiapkan mental dan fisik terutama yang sudah lansia.

"Sekarang tak ada pendamping untuk lansia," imbuh dia.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Tasikmalaya Meninggal di Madinah karena Dehidrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com