Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Puskesmas Pauh Muratara Diduga Pilih Tidur daripada Bantu Ibu Melahirkan, Pasien dan Bayinya Meninggal

Kompas.com - 30/05/2023, 09:42 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com- Viral di media sosial Facebook foto yang memperlihatkan seorang laki-laki bersama mayat seorang perempuan yang merupakan istrinya dalam kondisi mengandung. Foto itu diunggah oleh akun Facebook Lika Santosa.

Dalam narasi postingan yang diupload sejak 21 jam lalu, menyebutkan bahwa perempuan itu merupakan istri Lika bernama Tika.

Baca juga: Orangtua Telantarkan Bayinya di Klinik Makassar karena Tak Mampu Bayar Biaya Melahirkan, Dinsos Bakal Carikan Orangtua Asuh

Tika meninggal lantaran diduga terlambat mendapatkan pertolongan ketika hendak melahirkan di Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Baca juga: Menanti Hasil Investigasi Penyebab Jatuhnya Heli Bell 412 TNI AD di Ciwidey...

“Kejadian malam 9 Mei 2023. Tika istri awak nak melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah isteri awak pecah air ketuban sampai jam 2 belum jugo (juga) lahir, jam 3 belum jugo lahir, jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu (dia bilang mau tidur dulu),” tulis akun Lika.

Respons bidan dan perawat yang memilih untuk tidur tanpa mengambil tindakan darurat membuat Lika begitu kesal.

Dia sempat marah dan menegur bidan dan perawat tersebut agar diberikan surat rujukan ke rumah sakit terdekat.

Namun, oknum nakes itu malah meminta Lika untuk keluar dari ruang persalinan karena ucapannya telah membuat mereka tersinggung.

"Pas nak masok lagi takunci pintu, ngapo bidan ngunci pintu dakte kuargo yang nemani tika di dalam dakte utak nian bidan puskesmas pauh jangan mentang2 mereka bidan jangan  sakendak kenda mereka. (ketika mau masuk, pintu sudah dikunci oleh bidan. Tidak ada keluarga yang menemani Tika di dalam ruangan Puskesmas Pauh. Jangan karena Bidan berbuat seenaknya sendiri),” tulis Lika.

Pukul 05.00 WIB, pihak Puskesmas Pauh baru merujuk Tika ke Rumah Sakit AR Lubuk Linggau.

Namun sesampainya di rumah sakit, kondisi Tika yang menurun membuatnya tak mampu bertahan. 

“Dua nyawa dak (tidak) selamat,” tulis Lika.

Terkait unggahan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman mengatakan, kasus itu saat ini sedang diinvestigasi oleh pihak Dinkes Kabupaten Muratara.

“Sudah kita konfirmasi ke Dinkes Muratara, sedang diinvestigasi ke Puskesmas Pauh atas saran kita nanti akan dilaporkan ke dinkes provinsi," kata Trisnawarman lewat pesan singkat yang diterima Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Sementara, Bupati Muratara Devi Suhartoni langsung mengomentari keluhan Lika Santosa di Facebook.

Dia mengucapkan turut berduka cita dan ikut merasakan kesedihan atas musibah tersebut.

Selain itu, dia juga sudah meminta dilakukannya investigasi mengenai kejadian itu sejak sepekan lalu.

"Innalilahiwainalhirojiun , dan saya sudah minta investigasi dari seminggunlalu...Saya juga, merasakan kesedihan keluarga dan sangat empathi akan hal ini,” tulis Devi Suhartoni dalam kolom komentar, dikutip dari Tribun Palembang.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul: Viral Ibu dan Bayi Meninggal Saat Lahiran di Puskesmas Pauh Muratara, Diduga Ditelantarkan Bidan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com