Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga TTS yang Meninggal akibat Rabies, Sempat Lerai Anjing yang Saling Gigit

Kompas.com - 30/05/2023, 09:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Kesehatan setempat, langsung menginvestigasi kasus meninggalnya seorang warga akibat rabies.

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, mengatakan, warga yang meninggal akibat rabies, berinisial AB (45) asal Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.

"AB ini meninggal pada tanggal 18 Mei 2023 tengah malam," kata Egusem, kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023) pagi.

Baca juga: TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

Egusem menyebutkan, AB digigit anjing tetangganya pada Minggu 2 April 2023.

Saat itu, AB sedang melerai anjing tetangga yang datang dan mengigit anjing miliknya.

Karena berusaha melerai, AB pun digigit di bagian kaki kiri hingga terluka. Setelah itu, dia membersihkan luka dengan air dan mengolesi dengan minyak kelapa.

"Setelah digigit anjing, AB kemudian sakit hingga meninggal dunia," ungkap Egusem.

Menurut Egusem, gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada, AB meninggal karena gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies.

Kepastian AB meninggal karena rabies, setelah Balai Besar Veteriner Denpasar Bali mengeluarkan  sampel organ anjing yang dikirim oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS.

Sampel tersebut diterima Pemerintah Daerah TTS pada Senin (29/5/2023) hari ini.

Baca juga: Cegah Rabies, Warga Satu Desa di TTS Diwajibkan Ikat Anjing Peliharaan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terkena gigitan anjing.

Dari 20 warga yang digigit anjing, satu orang meninggal dunia dengan hasil positif rabies.

"Betul, satu warga yang meninggal itu berasal dari Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," ungkap Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com