KOMPAS.com - Sejumlah potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di beberapa lokasi di Solo dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebagian besarnya, yakni empat potongan tubuh, ditemukan pada Minggu (21/5/2023) di anak Sungai Bengawan Solo di dua daerah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, berdasarkan pemeriksaan forensik, waktu kematian korban diperkirakan pada Kamis (18/5/2023) hingga Jumat (19/5/2023).
Pria berusia 40-50 tahun itu tewas akibat kekerasan benda tajam. Terdapat dua luka terbuka di kepala korban.
"Luka itu menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala," ujarnya, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo, Korban Diperkirakan Tewas Sejak Kamis Lalu
Korban yang diduga berinisial R itu diketahui merupakan warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Warga Keprabon, Sri Marni (57), mengaku sempat bertemu dengan R pada Kamis sore.
Kala itu, R hendak mengambil beras untuk keluarga miskin (raskin) di kantor kelurahan. R bertemu Sri untuk meminta kartu keluarga (KK) yang dititipkannya kepada Sri.
Menurut Sri, meski R tercatat sebagai warga Keprabon, tetapi dia sudah tidak tinggal di daerah itu.
"Minta KK untuk ambil beras di kelurahan. Kan KK-nya dititipkan ke saya," ucapnya, Rabu (24/5/2023).
Setelah pertemuan tersebut, Sri tak mengetahui lagi keberadaan R.