Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Mutilasi di Solo Diperkirakan Tewas pada 18 Mei 2023, Kamis Sorenya R Sempat Ambil Raskin

Kompas.com - 25/05/2023, 15:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di beberapa lokasi di Solo dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebagian besarnya, yakni empat potongan tubuh, ditemukan pada Minggu (21/5/2023) di anak Sungai Bengawan Solo di dua daerah tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, berdasarkan pemeriksaan forensik, waktu kematian korban diperkirakan pada Kamis (18/5/2023) hingga Jumat (19/5/2023).

Pria berusia 40-50 tahun itu tewas akibat kekerasan benda tajam. Terdapat dua luka terbuka di kepala korban.

"Luka itu menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala," ujarnya, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo, Korban Diperkirakan Tewas Sejak Kamis Lalu

Korban yang diduga berinisial R itu diketahui merupakan warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Warga Keprabon, Sri Marni (57), mengaku sempat bertemu dengan R pada Kamis sore.

Kala itu, R hendak mengambil beras untuk keluarga miskin (raskin) di kantor kelurahan. R bertemu Sri untuk meminta kartu keluarga (KK) yang dititipkannya kepada Sri.

Menurut Sri, meski R tercatat sebagai warga Keprabon, tetapi dia sudah tidak tinggal di daerah itu.

"Minta KK untuk ambil beras di kelurahan. Kan KK-nya dititipkan ke saya," ucapnya, Rabu (24/5/2023).

Setelah pertemuan tersebut, Sri tak mengetahui lagi keberadaan R.

Baca juga: Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Warga Keprabon, Terakhir Terlihat Saat Ambil Raskin

 

Terakhir bertemu dua pekan lalu

Sementara itu, kakak R, Riyanti, kali terakhir bertemu adiknya sekitar dua pekan sebelum adiknya ditemukan tewas. Waktu itu, Riyanti dan R bertemu saat melayat ke rumah teman.

"Ketemu (terakhir) kemarin dua minggu pas layat di tempat teman. Ketemu biasa saja. Tidak ada cerita dia punya masalah. Adik saya pendiam," ungkapnya di Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu.

Riyanti menuturkan, adiknya selama ini tinggal di daerah Telukan, Sukoharjo. Setiap hari, R bekerja sebagai tukang merawat burung lovebird.

Baca juga: Kakak Terduga R Korban Mutilasi Berharap Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Bengawan Solo Bukan Adiknya

Terkait adiknya diduga menjadi korban mutilasi, Riyanti meyakini bahwa korban bukanlah adiknya.

"Soalnya firasat saya masih ini ya (ikatan batin) sebagai kakak sangat kuat dengan adiknya. Insya Allah bukan (adik)," tuturnya.

Dia menjelaskan, saat ini keluarga masih mencari keberadaan adiknya di tempat saudara.

Nama R muncul sebagai korban mutilasi setelah tim forensik melakukan pemeriksaan sidik jari. Berdasarkan hasil pencocokan dengan data kartu tanda penduduk (KTP), identitas R sesuai.

Baca juga: Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Terungkap Lewat Sidik Jari

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com