Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Isu Dibahas Jokowi di KTT ASEAN 2023, Salah Satunya Kejahatan Perdagangan Manusia

Kompas.com - 09/05/2023, 07:59 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat 3 isu utama dalam penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

Tiga isu itu antara lain kejahatan perdagangan manusia, persoalan Myanmar, dan evakuasi WNI di Sudan.

Jokowi menegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia merupakan problem di Kawasan ASEAN yang seharusnya diberantas.

"Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas, sehingga dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi," ujar Presiden dalam konferensi pers secara daring di Hotel Meruorah, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin (8/5/2023).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sosok Mantan Anggota TNI yang Diduga Ditakuti Egianus Kogoya | Dua Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Summit Kehabisan Hotel di Labuan Bajo

Ia melanjutkan, isu perdagangan manusia penting dibahas pada KTT ASEAN, karena rakyat ASEAN menjadi korban dan sebagian besarnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Para korban umumnya terkena penipuan secara daring atau online scams.

"Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," imbuhnya.

Penyelamatan korban perdagangan manusia

Ia melanjutkan, Pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Penyelamatan para WNI tersebut tidak mudah karena lokasinya yang berada di wilayah konflik.

"Juga pada 5 Mei yang lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara dan 143 di antaranya adalah dari Indonesia," ungkapnya.

Kemudian, Presiden menyebut persoalan Myanmar. Kondisi Myanmar saat ini memang sangat kompleks. Karena telah terjadi lebih dari 7 dekade. Indonesia sebagai ketua ASEAN terus mendorong implementasi dari 5 poin konsesus. Salah satunya adalah terkait bantuan kemanusiaan.

"Berbagai upaya telah kita lakukan, alhamdulillah ketetuaan Indonesia mampu memfasilitasi AHA center, sehingga joint needs assessment mampu diselesaikan yang sempat tertunda cukup lama karena masalah akses," ungkapnya.

Kemarin, lanjut dia, AHa centre didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tetapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hari ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan. Stop using forse. Stop violence. Rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapapun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," tegasnya.

Baca juga: Pasokan Listrik KTT ASEAN di Labuan Bajo Sudah Cukup, Gubernur NTT: Saya Bisa Tidur Lebih Nyenyak

Selain persoalan Myanmar, Presiden Jokowi juga membeberkan penanganan evakuasi WNI dari Sudan. Di tengah berbagai kesulitan yang ada di Sudan, pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan.

"Per hari ini jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang. (Sebanyak) 936 sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman. Di luar Sudan. Ke depan perlindungan WNI akan kita tingkatkan dan perkuat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com