KOMPAS.com - Penyebab bus rombongan peziarah yang terjun ke Sungai Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) masih diselidiki.
Beredar kabar penyebabnya karena adanya anak kecil yang memainkan rem tangan sebelum bus meluncur terjun ke sungai.
Menurut salah seorang korban selamat, Ayum (54), tidak ada anak kecil yang bermain di area kemudi bus.
Ayum mengatakan, saat kejadian itu dia duduk di kursi nomor dua dari kursi sopir.
Sementara penumpang yang kursinya persis di belakang sopir saat itu masih kosong karena belum naik bus.
"Enggak ada (mainan rem tangan). Enggak ada anak kecil. Orang saya di depan. Enggak ada anak kecil," kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Dua Korban Bus Peziarah Kecelakaan di Guci Tegal Kondisinya Masih Kritis
Dia mengatakan, bus meluncur ke bawah hingga jatuh ke sungai saat mesinnya sedang dipanaskan. Dia menduga getaran bus yang membuat ganjalan di ban lepas.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya, namanya juga roda," ujarnya.
Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun membantah informasi yang menyebut kecelakaan bus di Guci karena ada anak yang menekan tuas rem tangan sehingga bus meluncur ke sungai.
Keyakinan itu didapatkan setelah pihak kepolisian meminta keterangan dari sejumlah saksi yang menjadi korban kecelakaan bus tersebut.
"Info tersebut tidak benar, berdasarkan keterangan saksi yang menjadi korban berada di dalam bus," kata Sajarod saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Pihaknya menambahkan saat ini kepastian terkait penyebab masih diselidiki oleh kepolisian.
Selain itu, proses penyelidikan juga akan dilakukan sembari menunggu evakuasi bus yang terjatuh tersebut untuk diteliti.
Baca juga: Saribin, Korban Tewas Kedua Bus di Guci Tegal, Diduga Alami Pendarahan di Kepala
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata itu awalnya mengangkut 50 peziarah asal Tanggerang Selatan, Provinsi Banten dan sempat bermalam di Guci.
Sementara yang menjadi korban kecelakaan, ada 37 penumpang. Dimana 35 mengalami luka-luka ringan, 1 luka berat, dan 1 meninggal dunia.