KOMPAS.com - Jelang perayaan Idul Fitri, biasanya masyarakat akan mempersiapkan sajian menu khas lebaran.
Hal ini juga dilakukan masyarakat di penjuru Indonesia yang terkenal kaya akan keragaman kuliner, tertama pada momen khusus seperti di Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Timphan, Hidangan Khas Lebaran dari Aceh
Adapun pada sajian khas di Hari Raya Idul Fitri, beras yang dikenal sebagai makanan pokok orang Indonesia ternyata tidak melulu diolah sebagai nasi.
Berikut adalah ragam makanan pengganti nasi dalam sajian khas lebaran dari beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga: 6 Hidangan Khas Lebaran dari Pulau Lombok dan Sumbawa
Ketupat adalah salah satu makanan khas Lebaran yang identik dengan perayaan Idul Fitri.
Biasanya ketupat Lebaran disajikan dengan kuliner khas seperti opor ayam, gulai, atau rendang.
Baca juga: Dodol Loji, Sajian Khas Lebaran di Karawang Selatan
Dilansir dari Kompas.com (03/05/2022), kuliner ketupat sendiri lekat dengan sejarah syiar islam di masa Sunan Kalijaga.
Sebutan ketupat atau kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda, yang memiliki arti ngaku lepat atau mengakui kesalahan.
Selain itu, simbolisasi lain dari ketupat adalah laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat.
Ketupat dibuat dari beras yang dibalut dengan janur yang dijalin membentuk segi empat, dengan rasa hambar atau tawar.
Di beberapa tempat, ketupat juga dibuat dari beras ketan yang dimasak bersama dengan santan, sehingga memiliki rasa yang lebih gurih.
Lontong juga dikenal sebagai salah satu makanan khas indonesia yang menjadi menu wajib d hari lebaran.
Lontong yang berasal dari beras memiliki perbedaan dengan ketupat, yaitu dari penggunaan daun pisang sebagai pembungkusnya.
Bentuk lontong sangat khas yaitu bulat memanjang dengan isian yang padat.