Salin Artikel

7 Makanan Pengganti Nasi di Hari Lebaran, Ada Ketupat Hingga Lemang

KOMPAS.com - Jelang perayaan Idul Fitri, biasanya masyarakat akan mempersiapkan sajian menu khas lebaran.

Hal ini juga dilakukan masyarakat di penjuru Indonesia yang terkenal kaya akan keragaman kuliner, tertama pada momen khusus seperti di Hari Raya Idul Fitri.

Adapun pada sajian khas di Hari Raya Idul Fitri, beras yang dikenal sebagai makanan pokok orang Indonesia ternyata tidak melulu diolah sebagai nasi.

Berikut adalah ragam makanan pengganti nasi dalam sajian khas lebaran dari beberapa daerah di Indonesia.

1. Ketupat

Ketupat adalah salah satu makanan khas Lebaran yang identik dengan perayaan Idul Fitri.

Biasanya ketupat Lebaran disajikan dengan kuliner khas seperti opor ayam, gulai, atau rendang.

Dilansir dari Kompas.com (03/05/2022), kuliner ketupat sendiri lekat dengan sejarah syiar islam di masa Sunan Kalijaga.

Sebutan ketupat atau kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda, yang memiliki arti ngaku lepat atau mengakui kesalahan.

Selain itu, simbolisasi lain dari ketupat adalah laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat.

Ketupat dibuat dari beras yang dibalut dengan janur yang dijalin membentuk segi empat, dengan rasa hambar atau tawar.

Di beberapa tempat, ketupat juga dibuat dari beras ketan yang dimasak bersama dengan santan, sehingga memiliki rasa yang lebih gurih.

Lontong juga dikenal sebagai salah satu makanan khas indonesia yang menjadi menu wajib d hari lebaran.

Lontong yang berasal dari beras memiliki perbedaan dengan ketupat, yaitu dari penggunaan daun pisang sebagai pembungkusnya.

Bentuk lontong sangat khas yaitu bulat memanjang dengan isian yang padat.

Selain bisa disantap bersama opor, lontong kerap disajikan dengan sate ayam.

Buras adalah hidangan khas lebaran dari Suku Bugis di Makassar yang berbahan dasar beras.

Bagi masyarakat yang baru melihatnya, bentuk buras memang sekilas serupa dengan lontong hanya saja ukurannya lebih pendek.

Dilansir dari Kompas.com (24/05/2020), buras terkenal karena gurih dan dan sering dijadikan pendamping makanan berkuah.

Hal ini karena beras yang menjadi bahan pembuat buras dimasak dengan menggunakan santan, atau kadang juga ditambah dengan parutan kelapa dan gula.

Setelah itu barulah beras dibungkus dengan daun pisang untuk kemudian dimasak kembali hingga benar-benar matang.

Buras sangat nikmat jika disajikan atau disantap bersama sup konro, coto makassar atau tambahan isian ketika makan bakso.

4. Patlau

Patlau menjadi makanan khas Lebaran asal Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Dilansir dari laman Antara (02/05/2022), patlau terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa lalu ditambah dengan garam.

Setelah itu, beras ketan kemudian dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus hingga matang.

Rasa gurih dari santan dan aroma beras ketan yang harum memang membuat patlau menjadi hidangan utama yang menggugah selera.

Adapun sebutan patlau berasal dari kata lepat lauk karena menu lepat ini biasa dinikmati dengan lauk.

Lauk pendamping patlau hampir sama halnya dengan ketupat yaitu rendang daging sapi, opor ayam, dan sambal petai atau sambal udang.

5. Gogoso

Gogoso adalah sajian khas lebaran khas Suku Bugis Makassar yang terbuat dari beras ketan.

Bentuk gogoso hampir serupa dengan lontong karena sama-sama dibungkus oleh daun pisang.

Bedanya gogoso disajikan dengan cara dibakar dan didalamnya terdapat isian.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, pembuatan gogoso dimulai dengan mengukus beras ketan.

Beras ketan yang sudah dikukus kemudian direbus bersama santan serai, salam, dan garam.

Setelah itu barulah beras ketan dicetak dalam bungkusan daun pisang dan diberi isian sesuai selera.

Sebelum disajikan, biasanya gogoso akan dipanggang di atas bara api hingga matang.

Karena di dalamnya sudah memiliki isian, bisanya gogoso akan disajikan bersama telur asin.

6. Sokko Tumbu

Sokko Tumbu adalah makanan khas Lebaran asal Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Masyarakat Bugis di Kabupaten Tanah Bumbu membuat Sokko Tumbu dari beras ketan putih atau ketan hitam yang ditumbuk dan dicampur santan.

Adonan beras ketan kemudian dibentuk bulat memanjang dan dibalut dengan daun pisang dan dimasak selama 4-5 jam.

Sokko Tumbu yang legit kemudian disajikan bersama nora dari gul merah, santan dan telur.

Lemang atau leumang adalah sajian khas Melayu yang juga kerap muncul di momen Idul Fitri.

Bahan utama lemang adalah beras ketan putih yang dimasak dengan bumbu rempah dan santan.

Uniknya, lemang dimasak di dalam bumbung bambu yang sebelumnya telah dibersihkan dan di dalamnya dilapisi dengan daun pisang.

Kemudian bumbung bambu tersebut dipanaskan di atsa bara api hingga lemang matang, yang ditandai dengan mengembangnya adonan ke permukaan.

Lemang yang telah matang akan didinginkan baru kemudian dikeluarkan dari bilah bambu dan dipotong-potong.

Lemang bisa dinikmati begitu saja karena rasanya yang gurih dan wangi, atau disantap bersama kari kambing atau hidangan berkuah lainnya.

Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kalbar.antaranews.com, tribunnewswiki.com, mc.tanahbumbukab.go.id, dan kompas.com (Penulis : Mela Arnani, Yana Gabriella Wijaya, Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas, Silvita Agmasari)

https://regional.kompas.com/read/2023/04/11/225711078/7-makanan-pengganti-nasi-di-hari-lebaran-ada-ketupat-hingga-lemang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke