Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 30/03/2023, 17:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Petang mulai menyelimuti Masjid Layur, salah satu tempat bersejarah di Kampung Melayu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Dari kejauhan aroma kopi dan rempah-rempah mulai memancing indra penciuman. Beberapa warga mulai berduyun-duyun ke dalam masjid.

Kopi rempah yang ada di teko panci dituangkan ke beberapa gelas yang telah disiapkan pengurus masjid.

Baca juga: Petani Kopi Gununghalu Panen Raya, Siap Ekspor 19 Ton ke Timur Tengah

Meski ada makanan lain seperti gorengan dan buah semangka, yang paling menyita perhatian adalah kopi rempah atau yang biasa disebut Kopi Arab oleh warga sekitar.

Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, terdapat minuman khas yang ada di Masjid Layur setiap Bulan Ramadhan.

"Itu Kopi Arab menjadi khas di Masjid Layur. Hanya ada saat Bulan Ramadhan," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Dia menjelaskan, Kopi Arab merupakan tradisi yang telah turun-temurun sampai saat ini. Hal itu membuat minuman Kopi Arab selalu ditunggu-tunggu saat Bulan Ramadhan.

"Kalau tidak Ramadhan tidak ada itu Kopi Arab," paparnya.

Menurutnya, Kopi Arab mempunyai ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan kopi-kopi lain. Kopi Arab dibuat dengan campuran rempah-rempah seperti jahe.

Baca juga: Minum Kopi atau Teh Saat Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Baik?

"Jadi juga untuk kesehatan selain rasanya yang khas," ujarnya.

Jamaah Masjid Layur, Sutarto menambahkan, tradisi minum Kopi Arab hanya ada ketika Bulan Ramadhan.

"Kalau biasanya saat ngabuburit orang mencari minuman atau makanan manis, namun di Masjid Layur mencoba membuat menu Kopi Arab sebagai menu ciri khas berbuka puasa," imbunya.

Menurutnya, tradisi minum Kopi Arab ini sudah berlangsung sejak 1802. Adapun bahan baku Koli Arab terdiri dari jahe, kapulaga, serai, cengkeh, pandan, daun jeruk dan kayu manis.

"Racikan ini awalnya dibawa saudagar Yaman yang singgah di Masjid Layur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com