Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Pengganti Nasi di Hari Lebaran, Ada Ketupat Hingga Lemang

Kompas.com - 11/04/2023, 22:57 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Bentuk gogoso hampir serupa dengan lontong karena sama-sama dibungkus oleh daun pisang.

Bedanya gogoso disajikan dengan cara dibakar dan didalamnya terdapat isian.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, pembuatan gogoso dimulai dengan mengukus beras ketan.

Beras ketan yang sudah dikukus kemudian direbus bersama santan serai, salam, dan garam.

Setelah itu barulah beras ketan dicetak dalam bungkusan daun pisang dan diberi isian sesuai selera.

Sebelum disajikan, biasanya gogoso akan dipanggang di atas bara api hingga matang.

Karena di dalamnya sudah memiliki isian, bisanya gogoso akan disajikan bersama telur asin.

6. Sokko Tumbu

Sokko Tumbu adalah makanan khas Lebaran asal Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Masyarakat Bugis di Kabupaten Tanah Bumbu membuat Sokko Tumbu dari beras ketan putih atau ketan hitam yang ditumbuk dan dicampur santan.

Adonan beras ketan kemudian dibentuk bulat memanjang dan dibalut dengan daun pisang dan dimasak selama 4-5 jam.

Sokko Tumbu yang legit kemudian disajikan bersama nora dari gul merah, santan dan telur.

7. Lemang

Lemang atau leumang adalah sajian khas Melayu yang juga kerap muncul di momen Idul Fitri.

Bahan utama lemang adalah beras ketan putih yang dimasak dengan bumbu rempah dan santan.

Uniknya, lemang dimasak di dalam bumbung bambu yang sebelumnya telah dibersihkan dan di dalamnya dilapisi dengan daun pisang.

Kemudian bumbung bambu tersebut dipanaskan di atsa bara api hingga lemang matang, yang ditandai dengan mengembangnya adonan ke permukaan.

Lemang yang telah matang akan didinginkan baru kemudian dikeluarkan dari bilah bambu dan dipotong-potong.

Lemang bisa dinikmati begitu saja karena rasanya yang gurih dan wangi, atau disantap bersama kari kambing atau hidangan berkuah lainnya.

Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.idkalbar.antaranews.comtribunnewswiki.commc.tanahbumbukab.go.id, dan kompas.com (Penulis : Mela Arnani, Yana Gabriella Wijaya, Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas, Silvita Agmasari)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com