Selain bisa disantap bersama opor, lontong kerap disajikan dengan sate ayam.
Buras adalah hidangan khas lebaran dari Suku Bugis di Makassar yang berbahan dasar beras.
Bagi masyarakat yang baru melihatnya, bentuk buras memang sekilas serupa dengan lontong hanya saja ukurannya lebih pendek.
Dilansir dari Kompas.com (24/05/2020), buras terkenal karena gurih dan dan sering dijadikan pendamping makanan berkuah.
Hal ini karena beras yang menjadi bahan pembuat buras dimasak dengan menggunakan santan, atau kadang juga ditambah dengan parutan kelapa dan gula.
Setelah itu barulah beras dibungkus dengan daun pisang untuk kemudian dimasak kembali hingga benar-benar matang.
Buras sangat nikmat jika disajikan atau disantap bersama sup konro, coto makassar atau tambahan isian ketika makan bakso.
Patlau menjadi makanan khas Lebaran asal Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Dilansir dari laman Antara (02/05/2022), patlau terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa lalu ditambah dengan garam.
Setelah itu, beras ketan kemudian dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus hingga matang.
Rasa gurih dari santan dan aroma beras ketan yang harum memang membuat patlau menjadi hidangan utama yang menggugah selera.
Adapun sebutan patlau berasal dari kata lepat lauk karena menu lepat ini biasa dinikmati dengan lauk.
Lauk pendamping patlau hampir sama halnya dengan ketupat yaitu rendang daging sapi, opor ayam, dan sambal petai atau sambal udang.
Gogoso adalah sajian khas lebaran khas Suku Bugis Makassar yang terbuat dari beras ketan.