SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mewanti-wanti pemudik agar tidak menggunakan jasa travel gelap karena berisiko bagi keselamatan para penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan, penggunaan jasa travel gelap tidak ada jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang.
Baca juga: Marak Travel Tak Berizin di Kota Semarang, Kadishub: Kita Anggap Itu Travel Gelap
"Akhirnya risiko ditanggung penumpang sendiri," jelas Endro saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).
Dia menjelaskan, travel gelap biasanya sengaja mencari waktu di luar pelayanan travel atau bus resmi beroperasi. Penumpang juga berpotensi diturunkan di sembarang tempat.
"Travel gelap bisa dikatakan sangat rawan terjadi penurunan penumpang di sembarang tempat, dan kejadian kriminalitas," kata dia.
Untuk itu, dia menganjurkan agar para pemudik menggunakan jasa travel resmi karena kelayakan kendaraan dan keselamatan penumpang terpantau.
"Surat-surat dan kelayakan kendaraan sudah kita periksa,"paparnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini travel atau bus yang terdaftar jumlahnya sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mudik ke Kota Semarang maupun sebaliknya.
"Sekarang bus dan travel resmi jumlahnya sudah memenuhi kebutuhan masyarakat," imbuh Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.