Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor

Kompas.com - 08/04/2023, 14:13 WIB
Rahmadhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Gempa yang berpusat di Bukittinggi Sumatera Barat, Sabtu (8/4/2023) mengakibatkan tebing Ngarai Sianok, Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Sumatera Barat longsor.

“Pasca gempa yang terjadi pada pukul 12.21 Wib dan 12.32 Wib, berkekuatan 4,5 SR mengakibatkan longsornya tebing Ngarai Sianok, namun tidak menghambat akses jalan,”ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito, Sabtu (8/4/2023) kepada Kompas.com.

Lebih jauh dikatakan Bambang, para pengendara diminta untuk berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.

“Saat ini sudah turun tim untuk membersihkan lokasi tersebut. Kepada pengendara yang melintas di lokasi tersebut kami minta berhati-hati,” katanya.

Baca juga: Gempa Darat M 4,5 Guncang Bukittinggi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sebelumnya diberitakan Warga Bukittinggi Sumatera Barat berhamburan keluar rumah karena gempa yang mengguncang, Sabtu (8/4/2023) siang.

Pusat gempa sendiri di 9 kilometer barat laut dengan kekuatan 4,5 magnitudo.

"Gempanya sangat terasa. Semuanya bergetar dan kami melarikan diri keluar rumah agar tidak terimpit jika ada yang runtuh dan jatuh," Alea warga Bukittinggi, Sabtu (8/4/2023) kepada Kompas.com.

Alea mengaku bersyukur tidak ada rumahnya terdampak akibat gempa tersebut. "Syukurlah gempanya tidak sampai merusak bangunan rumah," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Alea pada Jumat (7/4/2023) malam juga terjadi gempa yang cukup kuat.

"Siang ini merupakan gempa yang kedua kalinya. Malam kemarin juga terjadi gempa. Cuman gempa siang ini agak lama dari gempa semalam," ujarnya.

Baca juga: Ngarai Sianok, Lembah Pendiam yang Keindahannya Terpampang di Uang Kertas

Sementara itu Iwan warga Bukittinggi lainnya juga mengatakan kalau getaran gempa terasa cukup kuat.

"Saat hendak mau salat zuhur di masjid. Getaran gempa yang cukup kuat membuat saya bersama jemaah lainnya yang hendak salat lari keluar masjid," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com