Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Meranti Kena OTT KPK, Wabup: Informasi yang Beredar Begitu

Kompas.com - 07/04/2023, 05:39 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar mengaku belum mengetahui pasti terkait penangkapan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan sejumlah pejabat lainnya.

"Saya belum tahu pasti. Informasi yang beredar begitu. Cuma kan iya atau tidaknya saya belum tahu," kata Asmar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/4/2023) dini hari.

Baca juga: KPK Tangkap Tangan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil

Sementara itu, beberapa video dan foto yang beredar di grup WhatsApp menunjukkan ruang Sekretaris Daerah (Sekda) dan ruangan Humas dan Protokol Kabupaten Kepulauan Meranti disegel KPK.

Tak hanya itu, ruangan Kepala Bagian (Kabag) Umum Kepulauan Meranti juga disegel KPK.

Tampak segel itu bertuliskan 'dalam pengawasan KPK'.

Baca juga: Tipu Warga Rp 1,1 Miliar, Pasutri di Kepulauan Meranti Ditangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4/2023) malam.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan penangkapan terhadap Bupati Kepulauan Meranti.

"Benar, tadi malam, Kamis (6/4/2023), tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten kepulauan Meranti, Riau," kata Ali Fikri kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/4/2023) dini hari.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul saat dikonfirmasi Kompas.com juga membenarkan penangkapan terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.

"Iya benar," kata Andi melalui sambungan telepon, Jumat (7/4/2023) dini hari.

Andi juga mengakui bahwa pihaknya turut melakukan pengamanan pada saat penangkapan Adil.

"Ya, kita pengamanan saja," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditipu Sales Travel Rp 516 Juta, Pasutri di Kalsel Gagal Berangkat Haji

Ditipu Sales Travel Rp 516 Juta, Pasutri di Kalsel Gagal Berangkat Haji

Regional
Pria di Tapin Kalsel Ditangkap Usai Tepergok Istri Cabuli Anak Tirinya

Pria di Tapin Kalsel Ditangkap Usai Tepergok Istri Cabuli Anak Tirinya

Regional
Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Karimun Kepri

Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Karimun Kepri

Regional
Mudah Alami Pendarahan Spontan di Mulut, Penderita Hemofilia Diminta Kurangi Makanan Manis dan Lengket

Mudah Alami Pendarahan Spontan di Mulut, Penderita Hemofilia Diminta Kurangi Makanan Manis dan Lengket

Regional
Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024, Ada Layanan Sertifikasi Halal Gratis hingga Pelatihan UMKM

Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024, Ada Layanan Sertifikasi Halal Gratis hingga Pelatihan UMKM

Regional
Mama Maria Evin Terima Donasi Pembaca 'Kompas.com'

Mama Maria Evin Terima Donasi Pembaca "Kompas.com"

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Viral, Video Pria Dibacok Gerombolan Orang di Magelang, Berawal Tantangan lewat Medsos

Viral, Video Pria Dibacok Gerombolan Orang di Magelang, Berawal Tantangan lewat Medsos

Regional
Warga Aceh Besar Mandi dengan Air Minum Isu Ulang Imbas Aliran PDAM Mati

Warga Aceh Besar Mandi dengan Air Minum Isu Ulang Imbas Aliran PDAM Mati

Regional
PKS Aceh Tamiang Serahkan Nasib Caleg Terlibat Jaringan Sabu ke Mahkamah Partai

PKS Aceh Tamiang Serahkan Nasib Caleg Terlibat Jaringan Sabu ke Mahkamah Partai

Regional
Polisi di Kupang Amankan 4 Sepeda Motor yang Dipakai Balap Liar

Polisi di Kupang Amankan 4 Sepeda Motor yang Dipakai Balap Liar

Regional
Tabrak Polisi, Mahasiswa Pengedar Ekstasi di Pekanbaru Ditembak

Tabrak Polisi, Mahasiswa Pengedar Ekstasi di Pekanbaru Ditembak

Regional
Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana sampai 9 Juni 2024

Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana sampai 9 Juni 2024

Regional
Tabrakan Sepeda Motor di NTT, Satu Tewas dan Satu Polisi Luka Berat

Tabrakan Sepeda Motor di NTT, Satu Tewas dan Satu Polisi Luka Berat

Regional
Wisata Memancing Bakal Jadi Andalan Pariwisata Sukabumi

Wisata Memancing Bakal Jadi Andalan Pariwisata Sukabumi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com