LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang petani kopi di Kabupaten Lampung Utara membunuh saudara iparnya saat pergi bersama ke kebun.
Pelaku sempat kabur, namun kemudian menyerahkan diri sehari setelah pembunuhan terjadi.
Kepala Satreskrim Polres Lampung Utara, Komisaris Polisi (Kompol) Eko Rendi Oktama membenarkan pihaknya telah menahan AW (43), warga Desa Sinar Jaya.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Pegawai RRI Sorong Ditangkap, Motif Sakit Hati karena Ditegur Saat Minta Rokok
"Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Banjit, Kabupaten Way Kanan tadi siang, lalu kita jemput dan bawa ke Mapolres Lampung Utara," kata Eko saat dihubungi, Minggu (2/4/2023) malam.
Eko mengatakan, pelaku AW diduga telah membunuh Siswanto (35) yang merupakan saudara ipar pelaku.
Jasad korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan menuju kebun kopi di Kawasan Tangkit Tebak, Desa Sinar Jaya, pada Sabtu (1/4/2023) pagi.
Baca juga: Ketahuan Buang Bayi Sehabis Melahirkan, Pasangan Mahasiswa di Lampung Ditangkap Polisi
Saat ditemukan, tubuh korban bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.
Untuk motif pembunuhan ini, Eko masih melakukan pendalaman terhadap pelaku.
"Masih kita periksa, termasuk motif pelaku melakukan tindak pidana itu," kata Eko.
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, peristiwa itu berawal saat pelaku pergi ke kebun kopi di kawasan gunung itu.
Pelaku sempat melewati jalan di depan rumah korban, yang kemudian disusul korban menuju kebun kopi.
Tak lama berselang, seorang petani kopi bernama Yansor yang hendak turun dari kawasan kebun menemukan korban tergeletak di tengah jalan dengan tubuh berlumuran darah.
"Hasil olah TKP, korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, teridentifikasi pula, korban terakhir bersama pelaku," kata Eko.
Polisi yang sempat memanggil pelaku untuk diperiksa menemukan pelaku sudah tidak ada di rumah.
"Kita lalu minta kepada keluarga agar membujuk pelaku menyerahkan diri," kata Eko.
Selain menahan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu bilah pisau jenis laduk, sarung, topi dan pakaian pelaku yang berlumuran darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.