MAMUJU, KOMPAS.com - Sebuah kebakaran melanda Pondok Pesantren Darul Qur'an Nahdatul Watan Gentungan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (30/3/2023) dini hari.
Kabid Damkar Mamuju Randy Noertadi mengatakan, api tersebut menghanguskan beberapa bangunan pesantren termasuk rumah pembina serta asrama santri.
Baca juga: Kebakaran Hebat Pusat Pertokoan Cirebon, Korban Nekat Loncat dari Lantai 2 Toko
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WITA, saat para santri sedang istirahat setelah sebelumnya melaksanakan shalat tarawih. Api diduga berasal dari korsleting listrik.
"Ada satu korban luka bakar seorang ustaz. Sudah dibawa ke rumah sakit," kata Randy di Mamuju, Kamis siang.
Randy mengatakan, total ada enam bangunan yang hangus dilalap api akibat kebakaran ini. Material bangunan yang terbuat dari kayu memudahkan api cepat menjalar.
Selain rumah pembina dan asrama santri, api juga menghanguskan rumah pembina rusun, ruang dapur, perlengkapan sembako, dokumen penting, serta fasilitas para santri.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Randy mengatakan, saat kebakaran ada sekitar 301 santri yang sedang mondok. Mereka kini membutuhkan dapur umum.
"Sekitar jam 04.20 WITA api baru bisa dipadamkan karena jarak tempuh dan lokasi isi air armada cukup jauh," ujar Randy.
Baca juga: Satu Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Ditemukan, Masih Gunakan Pakaian Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.