Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Tak Layani Persalinan, Kepala Puskesmas di Purworejo Beri Penjelasan

Kompas.com - 26/03/2023, 05:00 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Puskesmas di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) diprotes pasien. Hal ini karena diduga karena tidak ada tenaga kesehatan yang melayani pasien. 

Kejadian ini bermula saat seorang pasien perempuan asal Desa Tursino Kecamatan Kutoarjo yang hendak melahirkan pada Rabu (22/3/2023) malam. Namun saat sampai di Puskesmas setempat ternyata pintu dalam keadaan terkunci.

Suami pasien tersebut sudah mengetuk hingga menggedor pintu tapi tak ada petugas yang datang. Pasien pun protes terhadap pelayanan Puskesmas Wirun yang tak maksimal. 

Baca juga: 3 Nakes Puskesmas yang Buat Video Bedakan Layanan Umum dan BPJS Dirumahkan Sebulan

Terkait hal tersebut,  Kepala Puskesmas Wirun, dr Hendy Rastyawan,  membenarkan beredarnya kabar tersebut. Namun, menurutnya hal itu hanya sebuah kesalahpahaman saja.  

“Jadi pada hari Rabu tanggal 22 Maret malam kemarin itu katanya ada ibu hamil mau bersalin. Katanya sudah menghubungi bidan desa tidak ada, lalu ke Puskesmas Wirun dan ketuk-ketuk pintu katanya tidak ada orang,” sebutnya.

Dia mengatakan keluarga bersama ibu hamil itu mengira bahwa Puskesmas dalam keadaan kosong alias tidak ada yang berjaga. Mereka lalu bergegas pergi dan melakukan persalinan di Puskesmas Kutoarjo.

Sementara menurutnya, ada dua bidan yang berjaga di puskesmas saat itu. Selain itu bel di puskesmas juga sedang rusak sehingga ketukan pintu dari pasien tak terdengar.

“Padahal malam itu ada dua bidan jaga dan belum tidur karena masih mengerjakan tugas. Tapi memang posisinya agak jauh dari pintu yang diketuk. Posisi Puskesmas itu kan memanjang dari timur ke barat. Pintu yang diketuk di sebelah tengah, sedangkan bidan masih ada di pojok sebelah timur,” jelasnya.

“Belnya kebetulan saat itu pas rusak. Jadi mungkin kalau mengetuk pintunya tidak keras, tidak terdengar. Kita baru tahu itu kalau rusak dan sekarang sudah kita belikan yang baru,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa Puskesmas Wirun memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan persalinan 24 jam meskipun pada hari libur. Ia menyebut, jadwal jaga bidan disusun secara bergiliran sehingga pelayanan persalinan 24 jam dapat terjamin.

Baca juga: Dinkes Parigi Moutong Panggil Staf Puskesmas yang Buat Video Perbedaan Layanan Pasien BPJS dan Umum

“Puskesmas Wirun Kutoarjo siap menerima kritik dan saran sebagai salah satu upaya perbaikan dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengintruksikan kepada pihak Puskesmas untuk melakukan perbaikan bel di salah satu pintu Puskesmas tersebut.Hal itu agar pasien yang datang berobat dapat diketahui.

Sudarmi mengklaim, tidak benar kalau tidak ada yang jaga. Ia mengaku petugas selalu ada yang bersiaga di Puskesmas.

"Bel yang ada di pintu puskesmas rusak dan mereka selama ini tidak tahu kalau bel itu rusak. Tapi kemarin sudah saya suruh belikan bel yang baru," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com