Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Gibran, Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Akan Buka Bisnis di Solo

Kompas.com - 20/03/2023, 14:50 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali, Gusti Ngurah Anom atau akrab disapa Ajik Krisna, bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).

Pertemuan tersebut terkait rencana pengembangan bisnis dari pemilik usaha retail terbesar di Bali tersebut.

Ajik tiba di kantor putra sulung Presiden Jokowi itu dengan menaiki mobil Morgan Plus Six B 4 JIK warna hitam.

Baca juga: Jadi Sorotan Gibran, Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Minta Maaf dan Lunasi Utang Rp 145 Juta

Pertemuan mereka berlangsung cukup lama dan tertutup. Sebelum meninggalkan kantor Gibran, Ajik mengaku pertemuannya dengan Gibran untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kita akan berinvestasi di Solo," kata Ajik di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Krisna Oleh-oleh akan mengembangkan jaringan bisnis di Solo dengan nama Krisna Oleh-oleh Nusantara. Makanan yang dijual nantinya bukan dari Bali, tetapi asli dari Solo.

Rencananya produk yang nantinya dijual mengutamakan produk UMKM. Adapun komposisinya yakni 70 persen merupakan produk UMKM di Jawa Tengah terutama Solo dan sisanya 30 persen produk dari luar.

"Seluruh produk UMKM yang ada di Jawa Tengah akan kita rangkul. Sebelum buka di sini produk dari Solo sudah banyak di Krisna, terutama baju kaus ya," ungkap dia.

Baca juga: Gibran Komitmen Menangkan PDI-P di Pemilu 2024, Bakal Maksimalkan Media Sosial

Sebelum buka di Solo, kata Ajik, rencananya membuka terlebih dahulu pusat oleh-oleh di wilayah Yogyakarta pada akhir tahun ini. Setelah itu enam bulan kemudian baru akan membuka di Solo.

"Semoga berjalan lancar sesuai harapan. Setelah itu saya putuskan buka di Solo," terangnya.

Dikatakan Ajik, Krisna Oleh-oleh Bali melebarkan jaringan bisnisnya ke beberapa kota. Selain rencana di Yogyakarta, juga membuka jaringan bisnis di Jakarta dan Labuan Bajo.

Lebih jauh, Ajik menyampaikan, alasan Krisna Oleh-oleh Bali membuka jaringan bisnis di Kota Bengawan karena keberadaan jalan tol Solo-Yogyakarta ataupun jalan tol Solo-Ngawi yang memudahkan akses wisatawan masuk Solo.

"Saya melihat perkembangan pariwisata, destinasi wisata di Indonesia, Jawa Tengah ini luar biasa. Terbukti dalam satu bulan saya sudah tiga kali touring bersama klub komunitas Magelang, Jogja, Semarang, Solo. Karena apa? Karena tol. Tol kan dekat semua. Teman-teman mau ngumpul, mau cari makan untuk seharilah pagi berangkat malam balik ini paling tepat untuk dikunjungi dari Jakarta ke sini," ungkap dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, rencana pengembangan jaringan bisnis Krisna Oleh-oleh Bali ke Solo karena melihat Solo merupakan kota yang memiliki potensi daya tarik wisatawan.

"Karena beliau itu kan pengusaha oleh-oleh. Beliau itu bisa menilai kota mana yang potensi punya daya tarik. Iki mau sik omong dudu wong sembarangan," ungkap Gibran.

Gibran menyampaikan, sebenarnya produk yang dijual di Krisna Oleh-oleh Bali banyak berasal dari Solo. Karena itu, menjadi alasan Krisna Oleh-oleh Bali berencana membuka jaringan usahanya di Solo.

"Saya sebenarnya sudah kenal lama. Dia itu kalau ke semua tempat maksudnya di luar Bali ya dia pasti sowan ke pemilik oleh-oleh yang ada di tempatnya itu. Pasti semua diajak kerja sama. Jadi tidak semua produknya dia di tokonya tidak miliknya saja. Produk orang lain semua diajak kerja sama. Itu sik apik dari Krisna," jelas Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com