Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Akhirnya Lunasi Utang Makan Rp 145 Juta, Pemilik Warung: Terima Kasih, Pak Gibran

Kompas.com - 20/03/2023, 09:43 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemilik warung Restu Bunda, Dian Ekasari (38), akhirnya bisa bernapas lega setelah para mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo melunasi semua utang kepada dirinya senilai Rp 145 juta.

Para mandor ini mengutang makan untuk para pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama dua tahun, sejak dimulainya pembangunan hingga selesai.

Pembayaran utang tersebut dilakukan di salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (19/3/2023) malam.

Baca juga: Jadi Sorotan Gibran, Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Minta Maaf dan Lunasi Utang Rp 145 Juta

"Sangat betul sudah lunas semuanya. Jadi dari pihak mandor minta maaf dan membayar secara tunai kekurangan mereka. Sesuai nominal Rp 145 juta itu sudah lunas tanpa sisa apa pun," kata Dian kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).

Dian mengucapkan terima kasih kepada Waskita yang telah memfasilitasi dirinya untuk dipertemukan dengan ketiga mandor.

Dian juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang sudah mendengar keluhannya untuk bisa mendapatkan kembali haknya.

"Saya terima kasih kepada PT Waskita yang sudah memfasilitasi pertemuan saya dengan ketiga mandor tersebut sehingga masalah terselesaikan dengan baik. Selain itu saya juga berterima kasih kepada Pak Gibran selaku Wali Kota Solo yang sudah memproses mendengarkan (aspirasi) rakyat kecil seperti saya yang kemarin mendapatkan haknya," jelas Dian.

Dengan dibayarkannya semua utang dari ketiga mandor tersebut maka permasalahan sudah selesai.

"Sudah beres, sudah lunas tanpa sisa apapun dan berjalan dengan lancar. Alhamdulillah," ungkap dia.

Baca juga: Soal Utang Makan Rp 145 Juta Pekerja Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed, Gibran: Sudah Saya Rampungkan, Tenang Saja

Dian mengungkapkan, sebelum semua utang para mandor itu dibayarkan, dirinya harus gali lubang tutup lubang agar usaha warung makannya tetap berjalan.

"Di sini saya sudah berhak mendapatkan hak saya di mana warga kecil sudah didengarkan suaranya oleh pimpinan Wali Kota Solo terutama Pak Gibran terima kasih sekali. Soalnya jujur saja saya tutup lubang gali lubang dalam artian saya harus membayar utang kemarin waktu proyek berjalan itu. Kita juga utang jadi tidak semuanya murni modal seperti itu," kata dia.

Lebih jauh Dian berencana memanfaatkan uang tersebut untuk tambahan modal usaha warung makan.

Dirinya juga berencana menggunakan uang pembayaran utang dari ketiga mandor untuk membangub tempat oleh-oleh, mengingat rumahnya yang berdekatan dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Pemilik warung Restu Bunda, Dian Ekasari (38).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pemilik warung Restu Bunda, Dian Ekasari (38).

"Uangnya untuk modal membesar warung saya. Nantinya akan ada oleh-oleh khas Solo di sini gitu," ungkap Dian.

Dian mengatakan akan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Menurut Dian kejadian itu adalah pelajaran bagi dirinya.

Baca juga: Utang Uang Makan Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Rp 145 Juta, Gibran: Mandor yang Salah

Halaman:


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com