TEGAL, KOMPAS.com - Polres Tegal Kota mengamankan 8 remaja yang kedapatan memiliki senjata tajam (sajam) dan diduga hendak terlibat tawuran di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Dari jumlah itu, satu alumni SMA kategori dewasa dijadikan tersangka. Sementara 7 lainnya, pelajar yang masih di bawah umur dikembalikan ke orangtuanya setelah diberikan pembinaan.
Pantauan Kompas.com, para remaja itu sampai menangis dan bersimpuh di kaki orangtuanya saat dihadirkan di Markas Polres Tegal Kota, Kamis (16/3/2023).
Bahkan salah satu orangtua menangis histeris sambil menggendong anak lainnya yang masih balita.
Baca juga: Tawuran Pelajar Telan Korban Jiwa, Warga Tegal Tuntut Izin Sekolah yang Siswanya Terlibat Dicabut
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi meminta para orangtua untuk mendoakan anak-anaknya agar selalu berperilaku benar tidak sampai terlibat tawuran.
"Bapak-ibu tolong doakan anak-anaknya. Masa depannya masih panjang, biar jadi orang yang benar," kata Jaka, saat konferensi pers ungkap kasus di Markas Polres Tegal Kota, Kamis.
Dia mengungkapkan, kasus tawuran pelajar memang sedang marak terjadi di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Tegal yang sampai menelan korban jiwa.
Untuk itu, Jaka mengimbau agar para orangtua atau keluarga untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap anak-anaknya.
Termasuk melakukan pengawasan ketat, utamanya di akhir pekan, dimana menjadi waktu yang rawan terjadi tawuran remaja.
"Kepada masyarakat agar menjadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua. Supaya lebih meningkatkan pengawasan kepada putra-putrinya" kata Jaka.
Jaka menegaskan, untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran antar remaja, pihaknya secara rutin menggelar patroli sekala besar. Khususnya di akhir pekan sehingga Kota Tegal selalu aman dan kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.