Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar Telan Korban Jiwa, Warga Tegal Tuntut Izin Sekolah yang Siswanya Terlibat Dicabut

Kompas.com - 16/03/2023, 18:15 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SLAWI, KOMPAS.com - Seratusan warga menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk keprihatinan maraknya tawuran pelajar yang memakan korban jiwa. Diketahui anak anggota DPRD Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) diketahui diduga menjadi salah satu korban tawuran . 

Warga dari berbagai elemen yang menamakan diri Aliansi Peduli Pendidikan Anti Kekerasan (Ampak) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar sampai Makan Korban Tewas, Kepala Disdikbud Tegal: Provokatornya Melibatkan Alumni

Koordinator Aksi, Toipin menyebut aksi damai itu merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap dunia pendidikan. Menurutnya sejumlah sekolah gagal menjalankan tugas dan fungsinya.

"Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Kabupaten Tegal yang jangan sampai lagi ada kekerasan," kata Toipin, di depan Kantor Pemkab Tegal, Kamis.

Pihaknya telah membuat surat tuntutan yang ditujukan untuk Ketua DPRD, Bupati, Dewan Pendidikan dan Disdikbud.

"Namun, karena yang bertemu pihak Dikbud, kami baru memberikan surat ke di Dikbud saja,” kata Toipin.

Toipin mengungkapkan, ada sejumlah tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut. Di antaranya meminta pemerintah untuk mencabut izin sekolah yang siswanya terlibat dalam tawuran.

"Mendesak Bupati Tegal untuk merekomendasikan sekolah SMA atau SMK yang bermasalah ke Gubernur agar ditutup atau dicabut sekolahnya maupun izinnya,” kata Toipin.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta ada sanksi berupa pemecatan terhadap kepala sekolah yang dianggap tidak mampu mendidik siswanya hingga terlibat tawuran.

Baca juga: Diantar Keluarga ke Kantor Polisi, Pelaku Tawuran di Maluku Tengah Menyerahkan Diri

Selanjutnya, kata Toipin, pihaknya mendesak agar ada pengembalian kewenangan pengelolaan SMA atau SMK ke Pemerintah Daerah. Selain itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal juga diminta mundur bersama dengan anggotanya.

Toipin menambahkan, karena tak ditemui Bupati dan Ketua DPRD, pihaknya akan kembali menggelar aksi dengan jumlah orang lebih banyak.

“Kita kecewa, karena aksi keprihatinan dari masyarakat ini tidak memperoleh tanggapan yang serius dari Bupati dan Ketua DPRD. Padahal, sebelum melakukan aksi kita sudah melakukan pemberitahuan akan adanya aksi keprihatinan ini,” katanya.

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar hingga Memakan Korban Jiwa, Ini Harapan Ketua DPRD Kabupaten Tegal

Seperti diketahui, Polres Tegal baru saja menetapkan enam tersangka pelaku kekerasan dalam kasus tewasnya seorang pelajar SMP anak anggota DPRD Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023) lalu.

Sebelumnya, polisi mengamankan 31 pelajar sebagai pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum setelah terlibat tawuran.

Dari jumlah itu, 20 pelajar ditetapkan sebagai tersangka. Dengan rincian 6 tersangka kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dan 14 tersangka kepemilikan senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com