Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok di Balik Kiprah Mangkunegara X Selama Satu Tahun Memimpin

Kompas.com - 14/03/2023, 14:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Di balik keberhasilan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X memimpin Kepatihan Pura Mangkunegaran selama satu tahun terakhir ternyata memiliki sosok yang mendukungnya.

KGPAA Mangkunegara X anak kedua atau terakhir dari KGPAA Mangkunegara IX dengan Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX.

Semasa kecilnya, Mangkunegara X dibesarkan di Pura Mangkunegaran, kemudian melanjutkan pendidikan ke DKI Jakarta.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Cerita di Balik Layar Raja Muda Mangkunegara X

Ia sempat bekerja di sebuah firma hukum sebagai pengacara sebelum diangkat memimpin Pura Mangkunegaran.

Mangkunegara X mengaku, di usia Pura Mangkunegaran yang hampir 266 tahun ini, dia mensyukuri apa yang didapatkan terutama tanggung jawab besar menjaga atau merawat Pura Mangkunegaran.

"Merupakan suatu tanggung jawab dan amanah yang sangat-sangat saya syukuri. Tentu di awal saya namanya transisi itu pasti ya dulu saya sebagai anak, yang saya bantu sekarang saya meneruskan dinamika kepimpinannya," kata Mangkunegara X, saat wawancara dengan Kompas.com dalam program GASPOL! beberapa waktu lalu.

Dalam meneruskan tahta, Mangkunegaran X berbeda dengan sang ayah.

"Berbeda terutama hal pengambilan keputusan, itu mungkin berbeda sekali. Tapi, setahun berjalan, dengan tentu namanya anak muda, kita tetap harus memiliki pikiran yang terbuka," kata dia.

Mangkunegara X memikul tugas dan tanggung jawab untuk merawat Puro Mangkunegaran sebagai istitusi budaya.

Selama setahun memimpin, Mangkunegara X merasa mendapat dukungan terutama dari para abdi dalam dan juga keluarga. 

"Jadi, bagaimana 1 tahun ini tentu tidak terlepas juga dari kontribusi dari keluarga dari para abdi dalem dan sentana dalem," ujar dia.

Dukungan juga mengalir dari pihak luar Pura Mangkunegaran, mulai dari pemerintah, swasta, perguruan tinggi, budayawan dan seniman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com