KOMPAS.com - Longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyisakan kegetiran bagi Surya Milayati. Perempuan yang kerap disapa Mila ini selamat dari bencana, tetapi empat anak dan ayahnya hilang.
Kepiluan tersebut terjadi pada Senin (6/3/2023) pagi. Waktu itu, Mila sedang memasak di dapur. Tiba-tiba, dia mendengar gemuruh. Karena penasaran, Mila dan ayahnya keluar rumah.
Gemuruh yang ia dan ayahnya dengar ternyata longsor. Tanah longsor lantas menyambar bapak dan anak itu. Mereka terdorong puing bangunan dan tanah berlumpur. Akibatnya, Mila terpental sekitar enam meter.
"Posisi saya waktu itu telungkup. Saya udah di atas atap. Pas bangun, yang nampak cuma batang pohon dan tanah, semua udah rata dengan tanah," ujarnya, Jumat (10/3/2023), dikutip dari Tribun Batam.
Baca juga: Pencarian Korban Longsor Serasan Natuna Diperpanjang 3 Hari
Usai terpental, Mila baru sadar dirinya tak melihat ayah dan anak-anaknya. Sewaktu longsor menerjang, empat anaknya berada di dalam rumah.
"Karena panik, saya terus gali tanah itu sambil teriak minta tolong," ucapnya.
Beberapa menit kemudian, sepupu Mila datang. Mereka lantas menarik lengan Mila. Namun, Mila tak beranjak karena anak dan ayahnya belum ditemukan.
Tanpa diduga, terdengar gemuruh lagi. Longsoran susulan terjadi. Sepupu Mila langsung menarik paksa perempuan berusia 38 tahun itu.
"Kalau tak ditarik sama kakak, mungkin saya sudah ikut terkubur," ungkapnya sambil menitikkan air mata.
Mila menjelaskan, empat anaknya yang hilang berusia 15, 11, 9, dan 5 tahun.
"Saya tinggal berenam di rumah sama anak-anak dan bapak. Kalau suami kerja di kapal," tuturnya.
Baca juga: BNPB: 46 Jiwa Tewas akibat Longsor di Natuna, 9 Orang Belum Ditemukan