Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Getir Longsor Natuna, Mila Selamat Usai Terpental, tapi 4 Anak dan Ayahnya Hilang

Kompas.com - 13/03/2023, 22:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Longsor Natuna renggut 46 nyawa

Musibah tanah longsor di Serasan, Natuna, ini merenggut 46 nyawa.

"Jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 lainnya berkelamin perempuan," jelas Abdul Muhari selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/3/2023).

Ketika berita ini ditulis, terdapat sembilan orang yang belum ditemukan.

Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi menuturkan, masa pencarian korban longsor akan diperpanjang selama tiga hari atau hingga Rabu (15/3/2023).

Baca juga: 30 Rumah Hilang Tertimbun Longsor di Natuna, BNPB Sebut 100 KK Bakal Direlokasi

Sebelumnya, BNPB menetapkan masa tanggap darurat longsor Natuna akan berakhir pada Senin (13/3/2023).

Menurut Wan Siswandi, meski terdapat tenggat hingga Rabu, tetapi pencarian bisa saja kembali diperpanjang ke tahap kedua selama tiga hari atau hingga Sabtu (18/3/2023).

"Jika selama pencarian tahap kedua ini tidak ada lagi korban yang hilang ditemukan, maka tidak ada pencarian tahap kedua. Namun, jika tahap pertama tim menemukan korban yang hilang, maka akan dilakukan penambahan masa pencarian tahap kedua," terangnya.

Selain mengakibatkan puluhan orang meninggal, peristiwa ini juga membuat 2.240 jiwa mengungsi dan 30 rumah lenyap akibat terkena longor.

Baca juga: Pelni Group Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Natuna, Ada Kasur Lipat hingga Jas Hujan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana; Singgih Wiryono | Editor: Reni Susanti, Bagus Santosa)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Duka Korban Longsor di Serasan Natuna, Mila Kehilangan Empat Anak dan Ayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com