Musibah tanah longsor di Serasan, Natuna, ini merenggut 46 nyawa.
"Jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 lainnya berkelamin perempuan," jelas Abdul Muhari selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/3/2023).
Ketika berita ini ditulis, terdapat sembilan orang yang belum ditemukan.
Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi menuturkan, masa pencarian korban longsor akan diperpanjang selama tiga hari atau hingga Rabu (15/3/2023).
Baca juga: 30 Rumah Hilang Tertimbun Longsor di Natuna, BNPB Sebut 100 KK Bakal Direlokasi
Sebelumnya, BNPB menetapkan masa tanggap darurat longsor Natuna akan berakhir pada Senin (13/3/2023).
Menurut Wan Siswandi, meski terdapat tenggat hingga Rabu, tetapi pencarian bisa saja kembali diperpanjang ke tahap kedua selama tiga hari atau hingga Sabtu (18/3/2023).
"Jika selama pencarian tahap kedua ini tidak ada lagi korban yang hilang ditemukan, maka tidak ada pencarian tahap kedua. Namun, jika tahap pertama tim menemukan korban yang hilang, maka akan dilakukan penambahan masa pencarian tahap kedua," terangnya.
Selain mengakibatkan puluhan orang meninggal, peristiwa ini juga membuat 2.240 jiwa mengungsi dan 30 rumah lenyap akibat terkena longor.
Baca juga: Pelni Group Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Natuna, Ada Kasur Lipat hingga Jas Hujan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana; Singgih Wiryono | Editor: Reni Susanti, Bagus Santosa)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Duka Korban Longsor di Serasan Natuna, Mila Kehilangan Empat Anak dan Ayahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.