Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Sekolah Pukul 05.30, Siswa di Kupang Ini Masak Nasi sejak Malam: Supaya Jam 4 Subuh Bisa Sarapan dan Siap Berangkat

Kompas.com - 04/03/2023, 08:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan siswa sekolah menengah atas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk sekolah pukul 05.30 Wita, membuat Marcelino harus menyiapkan sarapan pada malam hari sebelum dirinya tidur.

"Jam 10 malam saya sudah masak nasi, supaya pada jam 04.00 subuh saya bangun langsung makan dan siap ke sekolah," ujarnya, Kamis (2/3/2023).

Terkait kebijakan ini, Marcelino ingin agar jadwal masuk bisa kembali seperti semula supaya dirinya punya banyak waktu mempersiapkan diri ke sekolah.

Siswa lainnya, Philp Yoel Latuperisa mengatakan, meski jarak rumah dengan sekolahnya dekat, ia terpaksa berangkat tanpa sarapan. Pasalnya, dia terburu-buru supaya tidak terkena hujan dan terlambat masuk.

Baca juga: Siswa SMA di NTT: Banyak yang Bisa Pemerintah Buat Selain Ubah Jam Masuk

Pada hari pertama penerapan kebijakan itu, Rabu (1/3/2023), Yoel mengaku tidak masuk sekolah karena terlambat.

Senada dengan Marcelino, Yoel juga berharap agar Pemerintah Provinsi NTT bisa mengembalikan jadwal masuk sekolah seperti sebelumnya.

Dia menilai ada banyak kebijakan yang bisa diambil selain mengubah jadwal masuk sekolah.

"Menurutnya saya masih banyak hal lain yang diubah selain mengubah schedule, misalnya dengan mengganti sistem kurikulum yang dinilai tidak cocok di NTT" ucapnya.

Yoel juga menyarankan agar pemerintah membuat penelitian tentang kebutuhan dan keinginan siswa di NTT. Hal tersebut bisa dilakukan supaya sekolah bisa jadi tempat yang nyaman untuk belajar.

Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri

Halaman:


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong akan Dimakamkan Besok

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com