Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di NTT: Banyak yang Bisa Pemerintah Buat Selain Ubah Jam Masuk

Kompas.com - 03/03/2023, 07:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terkait murid dan guru sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Kupang masuk sekolah pukul 05.30 Wita menuai tanggapan beragam dari sejumlah pihak.

Seorang siswa Kelas XII SMA Negeri di Kupang Philp Yoel Latuperisa mengaku tak masalah dengan kebijakan itu karena rumahnya dekat sekolah.

Namun, kata siswa kelas IPA itu, kondisi itu tidak bisa digeneralisasi karena banyak siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah dan tidak memiliki kendaraan.

"Jadi menurut saya, sebelum pemerintah mengambil kebijakan seperti ini harus ada tahap percobaan sebelumnya. Sehingga tidak terjadi banyak orangtua yang kontra dengan keputusan Bapak Gubernur," kata Yoel kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: PGRI NTT Sebut Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Rawan Ancaman Kejahatan dan Berdampak bagi Kesehatan

Meski rumahnya dekat dengan sekolah, Yoel mengaku bangun tidur pukul 04.00 Wita, kemudian langsung mandi dan ke sekolah, tanpa sarapan pagi.

Ia mengatakan, tidak sempat makan karena harus buru-buru ke sekolah agar tidak terkena hujan dan terlambat datang sekolah.

Pada hari pertama penerapan masuk sekolah pukul 05.30 pada Rabu (1/3/2023) kemarin, ia mengaku tidak masuk sekolah karena terlambat.

Lebih jauh, Yoel berharap Pemerintah Provinsi NTT mengembalikan jam belajar seperti sedia kala agar tak ada kontroversi.

Apalagi, kata dia, sebenarnya masih banyak yang bisa diubah selain mengganti jadwal masuk sekolah lebih pagi.

"Menurutnya saya masih banyak hal lain yang diubah selain mengubah schedule, misalnya dengan mengganti sistem kurikulum yang dinilai tidak cocok di NTT" ujar Yoel.

Dia menyebutkan, kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, sehingga lebih baik pemerintah mengevaluasi kinerja sekolah.

Yoel pun menyarankan pemerintah untuk membuat penelitian tentang apa yang sebenarnya siswa di NTT butuhkan dan inginkan.

Itu dibutuhkan agar sekolah bisa jadi tempat yang nyaman untuk belajar.

"Karena, mungkin kegiatan tentang evaluasi sifat peserta didik dan apa yang kami inginkan dalam sekolah itu masih sangat minim di NTT," kata Yoel.

Siswa lainnya, Marcelino mengaku menyiapkan sarapan beberapa jam sebelum tidur. Dengan kebijakan ini, ia mengaku jadi tak punya waktu untuk bersiap ke sekolah.

Baca juga: Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi, Kepsek Daerah Pegunungan di NTT: Jam 7 Saja Masih Ada yang Telat

"Jam 10 malam, saya sudah masak nasi, supaya pada jam 04.00 subuh, saya bangun langsung makan dan siap ke sekolah," kata dia.

Marcelino menginginkan jadwal sekolah bisa kembali seperti semula, agar dirinya bisa punya banyak waktu mempersiapkan diri ke sekolah.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kota Kupang, memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita, viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut tampak Viktor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi meminta para siswa agar membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com