Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahanan Polresta Balikpapan yang Kabur Belum Ditemukan, Kompolnas Bakal Surati Polda Kaltim

Kompas.com - 16/02/2023, 22:15 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Persoalan tiga tahanan Polresta Balikpapan yang kabur turut disorot oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI.

Pasalnya hingga saat ini tiga tahanan tersebut belum juga ditemukan oleh polisi.

Alhasil Kompolnas pun mempertanyakan kinerja dari aparat kepolisian di wilayah Kaltim khususnya di Polresta Balikpapan itu.

Baca juga: Sudah 10 Hari, Polisi Masih Buru Tiga Tahanan Kabur di Balikpapan

Kompolnas mendesak pihak kepolisian Polresta Balikpapan maupun Polda Kaltim segera menangkap tiga tahanan yang masih bebas berkeliaran itu.

Sebab, sudah sebulan lebih tiga tahanan tersebut belum juga ditangkap.

“Kompolnas akan mengirim surat klarifikasi ke Polda Kaltim untuk menanyakan kasus kaburnya 11 tahanan. (3 tahanan kabur) kami mendorong agar segera ditangkap,” kata Komisioner Kompolnas RI Poengky Indarti pada Kamis (16/2/2023).

Poengky mengatakan tiga tahanan tersebut harus segera ditangkap lantaran merupakan pelaku kejahatan seksual. Sehingga dikhawatirkan ketiga tahanan tersebut kembali melakukan tindakan serupa.

“Kami mendorong agar dapat segera ditangkap. Apalagi jika pasal yang disangkakan kepada mereka merupakan pasal kekerasan terhadap perempuan, maka dikhawatirkan akan melakukan kejahatan serupa, sehingga membahayakan masyarakat,” tuturnya.

Baca juga: 3 Tahanan Kabur, Kapolresta Banjarmasin: Temboknya Sudah Berusia Uzur

Kompolnas RI pun akan melayangkan surat klarifikasi ke Polda Kaltim. Surat tersebut berisi tentang informasi perkembangan penanganan kasus 11 tahanan Polresta Balikpapan yang kabur. Termasuk akan memastikan CCTV terpasang di titik-titik strategis serta patroli penjagaan apakah sudah sesuai SOP atau tidak.

“Kami ingin mendapatkan informasi sampai dimana perkembangan penanganan kasusnya, termasuk penangkapan tahanan yang kabur, penangkapan orang yang diduga memberikan sarana untuk kabur, pemeriksaan terhadap para petugas jaga, dan bagaimana peningkatan pengamanan ruang tahanan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi,” jelasnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Muhammad Zamhuri menuturkan, pihaknya masih melakukan pencarian 3 tahanan kabur. Dirinya tak menepis adanya kemungkinan 3 napi tersebut kabur ke luar daerah.

"Masih dalam upaya pencarian. Kalau bicara mungkin (ke luar daerah) bisa aja. Tapi kepastiannya, kita masih kerja keras untuk mencari," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya 11 tahanan Polresta Balikpapan berhasil melarikan diri pada tanggal 31 Desember 2022 lalu melalui ventilasi besi dengan cara memotongnya menggunakan gergaji.

Gergaji tersebut dibawa oleh salah satu istri tahanan dan kemudian belasan tahanan ini keluar menggunakan sarung yang diikat memanjang.

Polisi berhasil menangkap 8 orang tahanan, sehingga tersisa 3 tahanan lagi yang belum ditemukan hingga saat ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com