Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, Berlaku 9 Bulan

Kompas.com - 16/02/2023, 13:52 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama sembilan bulan.

Penetapan status siaga darurat karhutla, diumumkan dalam rapat bersama bupati, wali kota, TNI-Polri, kejaksaan dan pihak terkait lainnya, di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Rabu (15/2/2023) malam.

Dalam rapat itu, hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Danrem 031/Wirabima Brigjen Parlindungan Hutagalung, Danlanal Dumai, Danlanud Roesmin Noerjadin, para Dandim dan Kapolres di Bumi Lancang Kuning.

Gubernur Riau Syamsuar menyebut, penetapan status ini atas arahan Presiden dan Menko Polhukam.

Baca juga: Pengalaman Pahit Pemadam Karhutla, Diturunkan Helikopter di Tengah Hutan hingga Jarang Bertemu Keluarga

Status siaga darurat karhutla Riau berlaku selama sembilan bulan.

"Kami telah menetapkan status siaga darurat Karhutla Riau, terhitung mulai 13 Februari sampai 30 November 2023," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/2/2023).

Syamsuar mengatakan, penetapan status siaga darurat karhutla setelah adanya dua daerah yang terlebih dahulu menetapkan status siaga karhutla, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.

"Untuk penetapan status siaga karhutla tingkat provinsi, itu harus ada dua kabupaten dan kota yang menetapkan status karhutla terlebih dahulu," kata Syamsuar.

Dengan ditetapkan status siaga darurat karhutla tingkat provinsi, perlu dilaksanakan langkah-langkah antisipasi sesuai yang diamanahkan Presiden dan Menko Polhukam.

Baca juga: Masuki Musim Kemarau, Pekanbaru dan Bengkalis Tetapkan Siaga Karhutla

Berikut ini 8 poin arahan Gubernur Riau setelah penetapan status siaga darurat karhutla.

  1. Membentuk dan mengaktifkan posko satgas karhutla tingkat kabupaten/kota sampai di tingkat kelurahan/desa.
  2. Deteksi dini dan pengecekan lapangan (ground check) titik hotspot serta lakukan penanganan secara cepat dan tepat (ouick response), upayakan pemadaman sedini mungkin agar tidak membesar dan meluas.
  3. Melakukan patroli rutin/mandiri/terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
  4. Menyiagakan seluruh sumber daya baik personel/SDM maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan (seperti mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, sekat kanal, embung, menara pemantau api) dan memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran (rutin dan BTT) untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla.
  5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait (Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, media massa dan masyarakat relawan atau MPA).
  6. Melaksanakan apel kesiapsiagaan karhutla dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
  7. Melakukan upaya pembasahan (rewetting) lahan gambut terutama di wilayah rawan Karhutila.
  8. Menyiapkan sekat kanal (canal blocking) dan embung air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com