Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Minta Program KB Fokus pada Keluarga Miskin

Kompas.com - 14/02/2023, 13:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT, agar lebih memprioritaskan program Keluarga Berencana (KB) pada keluarga miskin.

Menurut Viktor, BKKBN dan stakeholders terkait, harus konsentrasi pada pengendalian pertumbuhan penduduk, khususnya pada kelompok yang terkategori miskin.

Kontrasepsi, kata dia, harus serius diarahkan pada kelompok ini. Itu karena, saat ini, cara pengendalian populasi penduduk sudah berbeda.

Hal itu dikatakan Viktor saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT bersama jajarannya di ruang kerja Gubernur, Senin (13/2/2023).

"Dunia lagi menuju pada semangat untuk tidak punya anak. Di China sekarang dengan kebijakan onechild policy (kebijakan satu anak) yang ketat, banyak Sekolah TK dan SD yang tutup karena angka kelahiran rendah ," kata Viktor dalam rilis yang diterima Kompas.comSelasa (14/2/2023).

Baca juga: Prostitusi Anak di Sumsel, Korban Dijual via Medsos, Dipaksa Minum Pil KB

Viktor mengatakan, pemerintah saat ini tidak boleh lagi menerapkan model konsep KB seperti seperti pada masa lalu.

Program dan cara kerjanya tidak boleh lagi bussiness as usual (kerja menurut kebiasaan) tapi harus lebih terfokus dan terukur.

"BKKBN fokusnya pada kelompok miskin. Sementara kelompok yang mampu mandiri, kita tidak boleh memaksa mereka untuk tidak punya anak, malahan kita hendaknya dorong mereka untuk memiliki anak," ujar Viktor. 

Menurut Viktor, generasi mendatang harus disiapkan secara berkualitas. Hal ini juga penting untuk mencegah peningkatan angka stunting.

Untuk itu, Viktor meminta kepada BKKBN untuk berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan data keluarga miskin.

"Saya minta BKKBN untuk duduk bersama BPS. Kita data keluarga miskin itu, anaknya jumlah berapa. Dengan data yang pasti ini, kita bisa dorong untuk lakukan intervensi sehingga anak-anak mereka bisa mandiri nantinya," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Penyelundupan 13 WNA Irak ke Australia, 3 Warga Sulawesi Selatan Ditangkap dan Dibawa ke NTT

Menurutnya, saat yang harus dilakukan yakni mencari cara yang relevan untuk memotong rantai kemiskinan.

Sementara itu, Kepala BKKBN NTT Marianus Mau Kuru, menyampaikan berbagai laporan capaian program Bangga Kencana Tahun 2022 di NTT.

Bangga Kencana, kata dia, merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Dia menjelaskan, pasangan usia subur di NTT 640.763 orang dengan prevalensi Peserta KB aktif moderen sebesar 318.336 atau 49,7 persen.

Baca juga: Cabuli Anak Tetangga Berusia 10 Tahun dalam WC, Pria di NTT Ditangkap

Sedangkan peserta KB metode kontrasepsi jangka panjang sebesar 47,6 persen, tertinggi di Indonesia.

Laju pertumbuhan penduduk adalah 1,25 persen sama dengan laju pertumbuhan penduduk nasional.

"Kami mohon dukungan bapak Gubernur agar Program Bangga Kencana dapat didukung oleh Kabupaten dan Kota se-NTT terutama melalui dukungan anggaran pendapatan belanja daerah yang memadai," kata Marianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com