Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Bukti Baru di Lokasi Pembunuhan Gadis 15 Tahun oleh Teman Kencannya, Berupa Patahan Pisau

Kompas.com - 08/02/2023, 12:06 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, menemukan barang bukti baru berupa patahan pisau dalam pra-rekonstruksi kasus pembunuhan gadis 15 tahun berinisial EL.

Pra-rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara pembunuhan, di tanah lapang di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2023).

Pelaku pembunuhan Nanang Tri Hartanto (21), turut dihadirkan untuk memperagakan berbagai adegan. Mulai dari saat masuk lokasi kejadian hingga menghabisi nyawa korban yang merupakan teman kencanya lewat aplikasi pesan. 

"Tadi ditemukan bukti baru di sini juga patahan pisaunya. Jadi awalnya pada saat olah TKP kita baru menemukan pegangan pisau warna pink. Pagi ini mendasari keterangan dari warga, itu menemukan patahan pisau," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Presetyo di sela pra-rekonstruksi di Desa Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

Baca juga: Kasus Gadis 15 Tahun Dibunuh Teman Kencan MiChat di Sukoharjo, KPAI Desak Pemerintah Serius Lakukan Pencegahan

Menurut Teguh, patahan pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP itu, ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.

Patahan pisau tersebut ditemukan di sela-sela tumpukan batu. Kini, patahan pisau telah diamankan dan dibawa ke Polres Sukoharjo.

"Patahan pisau itu ditemukan warga di situ ditutup menggunakan batu sehingga pada olah TKP awal tidak kita temukan tapi saat ini kita temukan," ungkap Teguh.

Teguh menyampaikan dalam pra-rekonstruksi pelaku memperagakan 32 adegan. Mulai dari saat masuk melalui jalan utama, memarkirkan sepeda motor hingga saat pelaku menghabisi korban.

Pelaku menghabisi korban dengan menggunakan pisau dapur dan obeng yang telah disiapkan dari indekos. Adapun pembunuhan tersebut telah direncanakan dari awal oleh pelaku.

"Dari keterangan tersangka yang kita perolah, sudah menyiapkan pisau itu dari kos-kosan. Jadi sudah direncanakan dari awal di kos," terang Teguh.

Disampaikan Teguh ada perasaan cemas pada korban pada saat diajak pelaku ke lokasi kejadian. Korban sebelum dibunuh sempat mengirim pesan WhatsApp dan lokasi serta foto kepada pacarnya.

"Dari pra-rekonstruksi tadi tidak ada cekcok. Korban diajak merokok bersama. Cuma pas diajak ke lokasi ini korban ada perasaan tidak enak. Hasil pemeriksaan, pacar korban kita minta keterangan, korban sempat mengirim WA yang intinya dia ketakutan ada di tengah sawah," jelas dia.

Baca juga: Bunuh Gadis 15 Tahun yang Dikencaninya Lewat Aplikasi MiChat, Pelaku: Saya Sakit Hati karena Tidak Sesuai Durasi

Sebelumnya diberitakan, pelaku Nanang Tri Hartanto (21) nekat menghabisi gadis 15 tahun berinisial EL yang diajak kencan melalui sebuah aplikasi pesan, karena merasa belum puas dan ingin menguasai harta korban.

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditusuk menggunakan pisau dapur oleh pelaku pada bagian leher, dada dan pipi.

"Saya sakit hati karena tidak sesuai durasi. Mintanya dua kali yang kedua belum selesai ndak lanjut," kata pelaku dalam konferensi pers kasus dugaan pembunuhan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com