KOMPAS.com - Seorang kepala sekolah (kepsek) berinisial S (50) meninggal di salah satu hotel di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).
Ia meninggal saat kencan dengan seorang guru perempuan, MSR (39). Diduga keduanya adalah pasangan selingkuh.
Sementara di Jawa Barat, sejumlah peserta dari program unggulan Pemprov Jabar itu menghadapi sejumlah masalah pelik hingga harus berurusan dengan pihak bank.
Kesemrawutan program itu dikisahkan oleh Rizky Anggara (21), pemuda asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang ikut program di sektor budi daya tanaman hias.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
S (50), seorang kepala sekolah di Tulungagung meninggal di salah satu hotel pada Selasa (24/1/2023).
Saat itu ia sedang kencan dengan seorang guru perempuan, MSR (39). Kematian S mengungkap perselingkuhan di antara keduanya.
S dan MSR diketahui bekerja di sekolah yang sama, kemudian pergi ke sebuah hotel di Trenggalek pada Selasa pagi.
Kemudian kedua pasangan bukan suami istri ini tidur bersama di kamar hotel.
Selang beberapa jam, MSR melaporkan ke pihak hotel bahwa S tidak sadarkan diri dan sempat diberikan bantuan napas buatan.
Namun nyawa S tidak tertolong, hingga kejadian ini pun dilaporkan ke kepolisian.
Pakaian dari korban dan pelaku diamankan untuk menjadi bahan pemeriksaan. Berdasarkan keterangan MSR, korban tidak mengkonsumsi obat kuat saat berhubungan badan.
Baca juga: Kronologi Kepsek di Tulungagung Meninggal Saat Selingkuh dengan Guru SD di Hotel
Oleh para pedagang, WNA Iran itu dituduh hendak mencuri di tempat pedagang ikan bernama Atmari.
Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Fauzi mengatakan kegaduhan itu adalah salah paham.