Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Intoleransi Beragama Jelang Tahun Politik, Polisi Turun ke Desa Setiap Jumat

Kompas.com - 28/01/2023, 09:43 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Intoleransi beragama menjadi salah satu potensi kerawanan yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang.

Untuk itu, Polres Purworejo saat ini tengah gencar turun ke desa-desa untuk mengajak warga menangkal intoleransi beragama. Seperti yang dilakukan pada Jumat (27/1/2023) di Desa Dewi, Kecamatan Bayan.

Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja mengatakan, memasuki tahun politik ini masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadarannya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi demi terjaganya kerukunan dan ketertiban.

Baca juga: Pengusaha Was-was di Tahun Politik, Sri Mulyani: Tak Perlu Khawatir

"Setiap Jumat, kita turun langsung bersama masyarakat menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Purworejo," kata Purbaja pada keterangan resminya.

AKBP Muhammad Purbaja juga melakukan ramah-tamah program Jumat Curhat dengan puluhan jamaah Masjid Jami’ At-Taqwa Desa Dewi Kecamatan Bayan.

Selain para tokoh agama dan jemaah masjid setempat, kegiatan yang berlangsung usai pelaksanaan Shalat Jumat itu dihadiri antara lain Wakapolsek Bayan Iptu Abdul Azis, bersama Kanit Binmas, Ipda Warsono, Kepala Desa Dewi, H Mulyono, dan Bhabinkamtibmas, Bripka Turyono.

Menurutnya, perbedaan dan hal-hal terkait agama kerap menjadi salah satu isu yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam momentum Pemilu. Jika tidak mampu menyikapi kondisi tersebut, maka gesekan antarmasyarakat di tingkat desa rawan terjadi.

“Jangan sampai masyarakat terperangkap dalam isu-isu liar yang berkembang, khususnya terkait agama. Dalam hal ini, kami Polres Purworejo memohon bantuan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk turut menguatkan kesadaran sehingga kita nanti dapat melaksanakan Pemilu dengan baik,” katanya.

Selain intoleransi beragama, potensi gesekan warga juga rawan muncul akibat adanya perbedaan pandangan politik atau pilihan. Guna mengantisipasi potensi tersebut, jelang Pemilu ini masyarakat harus memiliki sikap kedewasaan berdemokrasi.

Baca juga: Tahun Politik, Akademisi Unair Sampaikan 2 Pesan Ini untuk Pemuda

“Perbedaan itu hal yang wajar, justru saling melengkapi dan membuat indah. Karena itu, sikapi perbedaan apapun, mulai pendapat hingga pilihan, dengan bijak. Dengan semakin dewasa berdemokrasi insya-Allah tidak akan terjadi perpecahan meski ada perbedaan," ungkapnya.

Selain soal toleransi, Kapolres mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap aksi-aksi penipuan yang kian marak terjadi seiring pesatnya laju digitalisasi.

Pihaknya juga mengingatkan kepada para orangtua agar dapat mengawasi anaknya dalam penggunaan gadget.

“Jangan mudah percaya dengan orang yang belum dikenal. Apalagi di dunia maya atau lewat HP,” terangnya.

Pesan-pesan terkait ketertiban berlalu-lintas juga disampaikan. Menurut Kapolres, angka kecelakaan dan fatalitasnya saat ini masih cukup tinggi. Sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kesadaran berlalu-lintas, khususnya dalam pemakaian helm.

“Rata-rata Lakalantas itu akibat nyalip di tikungan dan tanjakan serta tidak menggunakan helm pengaman dengan baik. Antisipasinya sederhana, gunakan helm bukan karena takut ditilang, tapi karena kesadaran untuk melindungi diri sendiri jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Baca juga: Mahfud Minta Pejabat Waspadai Karhutla: Kalau Sudah Tahun Politik, Biasanya Lalai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com