Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

130 Kali Gempa Susulan Terjadi Pasca-gempa Magnitudo 7,0 di Melonguane Sulut

Kompas.com - 23/01/2023, 10:26 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gempa susulan terjadi sebanyak 130 kali pasca-gempa magnitudo 7,0 di wilayah Laut Maluku, Rabu (18/1/2023) pukul 13.06 WIB.

Awalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik ini magnitudo 7,1.

Lalu, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0.

Baca juga: 806 Gempa Bumi Guncang Jayapura dalam 20 Hari, Warga: Lama-lama Rumah Bisa Roboh

Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko, menjelaskan 130 kali gempa susulan ini data terbaru.

"Update Senin (23/1/2023) pukul 09.00 WIB, jumpah 130 kali gempa susulan pasca-gempa magnitudo 7,0," kata Edward saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin.

Dikatakannya, tidak ada gempa susulan yang dirasakan masyarakat. Kekuatan gempa itu bervariasi dari magnitudo 2,99 dan paling tinggi magnitudo 5,4.

"Gempa susulan ini terjadi di sekitar pusat gempa bumi utama yang magnitudo 7,1 dan di-update magnitudo 7,0," ujar Edward.

Gempa magnitudo 7,0, episenter terletak pada koordinat 2,80° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah Selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada kedalaman 71 kilometer.

Edward menyebut, kejadian gempa susulan setelah gempa bumi besar adalah suatu hal yang normal.

Baca juga: Gempa M 4,2 Guncang Flores Timur, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

"Hal ini terjadi karena patahnya batuan di seputaran lokasi pusat gempa bumi utama menyebabkan batuan yang patah di tempat di mana gempa bumi terjadi mengalami deformasi atau perubahan bentuk formasi atau tatanan ke bentuk formasi yang baru," sebutnya.

Lanjut dia, sampai perubahan bentuk formasi ini selesai, gempa susulan masih terus terjadi.

"Hal ini adalah normal terjadi setelah kejadian gempa bumi utama dengan kekuatan magnitudo yang signifikan," ujar dia.

Sebagai tambahan, kejadian gempa bumi sampai dengan saat ini belum bisa diprediksi.

"Atau belum bisa ditentukan kapan, kekuatan magnitudo berapa, dan di mana lokasi tepatnya akan terjadi," kata Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com