Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Inggris Takjub dengan Kota Lama, Begini Proyek Transportasi Publik Berkelanjutan yang Digarap di Semarang

Kompas.com - 18/01/2023, 09:42 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam kunjungan pertamanya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins takjub dengan Kota Lama Semarang. Dalam rangka memperkuat kerja sama, pihaknya mendorong transportasi publik yang berkelanjutan atau rendah karbon dan terintegrasi.

“Jadi saya senang berada di sini, Kota Lama Semarang sangat luar biasa fantastis, saya melihat potensi industri kreatif untuk kehidupan malam. Kami dukung ambisi Pemkot Semarang untuk membangun transportasi umum berkelanjutan dengan mengurangi polusi dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Jenkins kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2022).

Kerja sama di bidang transportasi berkelanjutan itu merupakan tindak lanjur dari penandatanganan MoU dengan kementerian di Jakarta Juni 2022 lalu.

Baca juga: 13 Orang jadi DPO, Diduga Terlibat Penyerangan dengan Senjata Tajam dan Bawa Bendera PDI-P di Cinde Raya Semarang

Kini sudah dua proyek kerja sama telah berjalan. Pertama yakni memperbaiki dan menghubungkan transportasi publik dengan pusat-pusat Kota Semarang.

Khususnya Kawasan Kota Lama yang sejak April 2022 lalu telah mulai digarap perusahaan Inggris, ARUP dengan organisasi Kota Kita.

Selanjutnya, proyek dengan perusahaan Inggris Buro Happorl yang mengawal Pemkot Semarang untuk mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan.

Nantinya proyek ini berbasis transport oriented development (TOD) yang berorientasi pada sarana dan prasarana transportasi publik.

Jenkins menegaskan perkembangan kemajuan sebuah kota mesti dibarengi dengan pengembangan sistem transportasi.

“Jadi transportasi berkelanjutan tidak hanya menghubungkan titik tertentu, tetapi juga meningkatkan perkembangan yang mengikutinya nanti,” katanya.

Baca juga: Semarang Akan Tebar Sumur Resapan agar Banjir Besar Tidak Terulang

Gandri Ramadan, Senior Planner Pt ARUP Indonesia mengakui penataan Kota Lama oleh Pemkot sudah cuku baik. Namun pihaknya akan mengembangkan koneksi BRT di Stasiun Tawang, BRT Pengapon, dan Stasiun Kereta Tawang.

“Jadi bagaimana mereka yang naik angkutan umum, turun di Tawang, daerah polder, bisa berjalan kaki dengan nyaman, enak, lebih hidup lah saat berjalan ke sini. Karena di sini lebih pusat Kota Lama meeting pointnya di sini. Kalau di sana masih kurang dan perlu ditingkatkan,” terangnya.

Masih ada 6 proyek lainnya yang bakal menyusul dikerjakan ARUP. Namun sementara ini pihaknya berfokus menggarap Kota Lama untuk menunjukkan hasil kinerjanya pada Maret mendatang.

Selain di bidang tersebut, dalam rapat bersama Sekda Semarang Iswar Aminuddin, pihaknya juga menyampaikan maksud untuk memperluas kerja sama di bidang Pendidikan, industri kreatif, dan pariwisata.

“Dan saya lihat hari ini pada kunjungan pertama di Kota Lama, potensi pariwisatanya sangat besar disini dan pekerjaan yang dijalankan untuk mempromosikan hal itu,” pungkas Jenkins.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com