SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam kunjungan pertamanya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins takjub dengan Kota Lama Semarang. Dalam rangka memperkuat kerja sama, pihaknya mendorong transportasi publik yang berkelanjutan atau rendah karbon dan terintegrasi.
“Jadi saya senang berada di sini, Kota Lama Semarang sangat luar biasa fantastis, saya melihat potensi industri kreatif untuk kehidupan malam. Kami dukung ambisi Pemkot Semarang untuk membangun transportasi umum berkelanjutan dengan mengurangi polusi dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Jenkins kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2022).
Kerja sama di bidang transportasi berkelanjutan itu merupakan tindak lanjur dari penandatanganan MoU dengan kementerian di Jakarta Juni 2022 lalu.
Kini sudah dua proyek kerja sama telah berjalan. Pertama yakni memperbaiki dan menghubungkan transportasi publik dengan pusat-pusat Kota Semarang.
Khususnya Kawasan Kota Lama yang sejak April 2022 lalu telah mulai digarap perusahaan Inggris, ARUP dengan organisasi Kota Kita.
Selanjutnya, proyek dengan perusahaan Inggris Buro Happorl yang mengawal Pemkot Semarang untuk mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan.
Nantinya proyek ini berbasis transport oriented development (TOD) yang berorientasi pada sarana dan prasarana transportasi publik.
Jenkins menegaskan perkembangan kemajuan sebuah kota mesti dibarengi dengan pengembangan sistem transportasi.
“Jadi transportasi berkelanjutan tidak hanya menghubungkan titik tertentu, tetapi juga meningkatkan perkembangan yang mengikutinya nanti,” katanya.
Baca juga: Semarang Akan Tebar Sumur Resapan agar Banjir Besar Tidak Terulang
Gandri Ramadan, Senior Planner Pt ARUP Indonesia mengakui penataan Kota Lama oleh Pemkot sudah cuku baik. Namun pihaknya akan mengembangkan koneksi BRT di Stasiun Tawang, BRT Pengapon, dan Stasiun Kereta Tawang.
“Jadi bagaimana mereka yang naik angkutan umum, turun di Tawang, daerah polder, bisa berjalan kaki dengan nyaman, enak, lebih hidup lah saat berjalan ke sini. Karena di sini lebih pusat Kota Lama meeting pointnya di sini. Kalau di sana masih kurang dan perlu ditingkatkan,” terangnya.
Masih ada 6 proyek lainnya yang bakal menyusul dikerjakan ARUP. Namun sementara ini pihaknya berfokus menggarap Kota Lama untuk menunjukkan hasil kinerjanya pada Maret mendatang.
Selain di bidang tersebut, dalam rapat bersama Sekda Semarang Iswar Aminuddin, pihaknya juga menyampaikan maksud untuk memperluas kerja sama di bidang Pendidikan, industri kreatif, dan pariwisata.
“Dan saya lihat hari ini pada kunjungan pertama di Kota Lama, potensi pariwisatanya sangat besar disini dan pekerjaan yang dijalankan untuk mempromosikan hal itu,” pungkas Jenkins.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.